MARABAHAN - Memasuki musim penghujan, angin puting beliung sudah 'menyapa' Batola. Jumat (8/10) sore, enam rumah di Kompleks Grand Purnama 2, Desa Tatah Mesjid, Alalak, menjadi sasaran.
Beberapa rumah di Blok J kompleks itu, atap rumahnya tak kuat menahan kekuatan angin, hingga tercabut dan terhempas beberapa meter ke jalan. Dari enam rumah tersebut, rumah Franky, M Fauzi, Rahman, Rabiatul, dan satu rumah kosong mengalami rusak berat. Satu-satunya yang rusak ringan rumah Dina.
"Angin puting beliung terjadi sebelum hujan lebat disertai petir," cerita Kepala Desa Tatah Mesjid Meri Apriansyah.
Iwan, salah satu warga Kompleks Grand Purnama 2 mengungkapkan, angin yang menerpa sangat kencang dan berputar-putar. Ia bersyukur, rumahnya tidak tersapu angin. Padahal tak tak terlalu jauh dengan rumah yang menjadi korban.
Ia mengaku terkejut. Hempasan suara atap rumah sangat nyaring terdengar. "Seperti terjadi badai saja,” ucapnya.
Kalak BPBD Kabupaten Batola Sumarno megaku sudah menerima laporan musibah alam ini. Pihaknya masih melakukan pendataan rumah warga yang terkena puting beliung. "Kami masih melakukan pendataan, rumah siapa saja yang terkena,” ujarnya. (bar)
