SENTANI - Cabor menembak berhasil menambah perolehan medali untuk Banua. Kali ini Annisa dan Nur Cahaya mempersembahkan medali perak di nomor 10 meter air pistol women yang berlangsung di Kawasan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, kemarin (8/10).
Annisa berada di peringkat kedua dengan 229 poin. Medali emas disabet atlet Bali, Lily Sulistyadewi Tirtahajaya. Sedangkan medali perunggu menjadi milik perwakilan Jawa Timur Eva Yulianti.
Tidak hanya itu, Annisa turut berperan menambah medali di nomor beregu 10 meter air pistol women. Berpasangan dengan Nur Cahaya, kedua atlet menembak putri andalan Kalsel tersebut berhasil meraih medali perunggu di bawah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Usai pertandingan, Annisa dan Nur Cahaya mengaku senang bisa menyumbangkan medali untuk kontingen Kalsel. Momen bisa berdiri di podium paling berkesan dan tak bisa terlupakan. Terlebih lagi ada kepuasan tersendiri mempersembahkan medali untuk keluarga, pelatih, dan teman-teman. "Alhamdulillah, terima kasih untuk semua dukungan dan doa dari masyarakat Kalsel hingga kami bisa meraih medali ini," ujar Annisa.
Ketua Harian Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kalsel, Hadi Nugraha Gema turut bangga atas raihan para atletnya. Namun, Hadi turut menyoroti penampilan atletnya yang sempat memimpin di final, namun justru menurun di momen-momen krusial.
"Penembak kita masih kesulitan mengelola tekanan. Semakin besar eventnya semakin besar tekanan atmosfernya," ujarnya.
Hadi Nugraha Gema menegaskan akan mengevaluasi hasil yang diraih di ajang PON XX Papua 2021. "Mudah-mudahan kita bisa lebih baik lagi ke depannya," ucapnya.
Total cabor menembak Kalsel telah menyumbangkan tiga medali untuk kontingen Wasaka. Sebelumnya, Davin Rosyid Wibowo yang turun di nomor 10 meter air rifle putra berhasil mendapatkan medali perunggu untuk kontingen Kalsel.(bir/gr/dye)