Pancing Lawan, Pesilat Kalsel Azhar Malah Kecolongan

- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 12:46 WIB
KEJAR POIN: Pesilat Kalsel Muhammad Azhar Aridha berusaha mengejar ketertinggalan poin di babak ketiga saat berduel dengan Rikki Munandar dari Sulawesi Tenggara di GOR Toware, Kwadeware, kemarin (8/10) siang. | FOTO: M IDRIS JIAN SIDIK / RADAR BANJARMASIN
KEJAR POIN: Pesilat Kalsel Muhammad Azhar Aridha berusaha mengejar ketertinggalan poin di babak ketiga saat berduel dengan Rikki Munandar dari Sulawesi Tenggara di GOR Toware, Kwadeware, kemarin (8/10) siang. | FOTO: M IDRIS JIAN SIDIK / RADAR BANJARMASIN

SENTANI - Langkah pesilat Kalsel, Muhammad Azhar Aridha harus terhenti di babak perempat final PON XX 2021 yang berlangsung di GOR Toware, Kwadeware kemarin (8/10) siang. Azhar takluk dengan skor 1-4 saat berhadapan dengan Rikki Aris Munandar dari Sulawesi Tenggara di kelas D (60-65 kilogram) putra.

Hasil ini tentu memupuskan mimpi Azhar untuk bisa mempersembahkan medali untuk Kalsel.

Jalannya pertarungan berjalan monoton. Kedua pesilat memiliki karakter yang serupa yakni menunggu serangan. Itu terbukti pada babak pertama keduanya tidak mampu mengumpulkan poin.

Di babak kedua, Azhar yang berniat memancing lawan untuk menyerang agar bisa melakukan serangan balik, justru kecolongan. Lawan berhasil mendapatkan poin pertama. Hal itu lantas dimanfaatkan Rikki untuk terus menunggu yang memaksa Azhar untuk melakukan serangan terlebih dahulu. Alhasil, Rikki mampu menguasai jalannya babak kedua.

Di babak penentu, Azhar mencoba mengejar ketertinggalan poinnya dengan terus melancarkan pukulan, tendangan, hingga bantingan. Bahkan, di babak ketiga, poin Azhar mampu meraih poin 9-3, 7-3, 7-3, 5-3, 5-3. Sayang, Rikki mampu mengungguli total poin keseluruhan 11-8, 8-10, 8-10, 8-6, 10-6.

Atas hasil ini, Azhar tak bisa menutupi rasa kecewanya. Usai laga, bahkan tak bisa memberikan banyak komentar terkait hasil pertarungan tersebut. "Tidak ada yang banyak bisa saya katakan. Mohon maaf atas kegagalan ini," ucapnya sambil tertunduk lesu.

Sang pelatih, Junaidi sempat menyangkan bahwa sebenarnya dalam pertarungan tersebut ada tendangan Azhar yang tidak terhitung poin. "Mungkin posisinya tertutup dan membelakangi juri. Tapi tidak apa, itu bukan sebuah alasan," ungkapnya. "Harus diakui, lawan juga bermain menunggu seperti tipikal Azhar. Azhar sudah mengejar, tapi poinnya tidak cukup," lanjutnya.

Kekalahan Azhar bukan akhir dari perjuangan cabor pencak silat. "Kami masih ada dua pesilat lain. Hafizi sudah menembus semifinal. Tinggal Ikbal yang belum bertarung di kelas J. Semoga kami bisa membalas kegagalan ini," tekadnya.(bir/gr/dye)
 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X