Otak Perampokan Diduga Bercebur, Satu Pelaku Dibekuk

- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 13:20 WIB
DIBORGOL: Roni dihadirkan dalam rilis kasus di Polsek Banjarmasin Selatan, kemarin (8/10). | FOTO: MAULANA / RADAR BANJARMASIN
DIBORGOL: Roni dihadirkan dalam rilis kasus di Polsek Banjarmasin Selatan, kemarin (8/10). | FOTO: MAULANA / RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Satu dari dua pelaku perampokan di Jalan Kelayan B Gang Babussalam sudah ditahan di sel Mapolsek Banjarmasin Selatan.

Korbannya adalah nenek berusia 65 tahun, Salbiah. Warga Jalan Kelayan B Gang Kurnia. Perhiasan emas di tubuhnya dirampas.

Sementara tersangka adalah Roni, 41 tahun, adalah warga Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ditangkap saat dalam menumpang kapal menuju Surabaya oleh tim gabungan pada Rabu (6/10) dini hari, sehari setelah perampokan.

Kemarin (8/10), penyidik menghadirkan Roni dalam rilis kasus di mapolsek. Mengenakan baju tahanan, wajahnya ternyata tak seganas aksi kejahatannya.

“Jam 1 dini hari kami berangkat dari Pelabuhan Trisakti. Kami berkoordinasi dengan awak kapal dan ketemu. Ia menaiki mobil yang dipakainya untuk merampok. Barang bukti juga masih lengkap,” kata Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Ipda Herjunaidi.

Sebelum ke pelabuhan, polisi sempat melacak duo perampok ini dengan menyisir kota.

“Kami akhirnya mengalah, ikut sampai ke Surabaya. Setiba di pelabuhan, kami berkoordinasi dengan kepolisian Surabaya untuk memeriksa setiap kendaraan angkutan di sana. Hasil nihil,” tambahnya.

Lantas, di mana pelaku kedua? “Menurut cerita Roni, rencananya mereka hendak bercebur di Muara Banjar. Tapi Roni akhirnya memilih bertahan di atas kapal,” tambahnya.

Dugaan sementara, pelaku kedua yang berinisial H lolos setelah bercebur ke laut. “Apakah H benar-benar bercebur, yang pasti kami masih memburunya,” tegasnya.

H sendiri seorang residivis. Pemain lama untuk perampokan antar pulau. H pula yang menjadi otak kasus ini. Roni juga sebenarnya sudah beberapa kali beraksi, tapi baru kali ini tertangkap.

“H sering ke Banjarmasin. Modusnya sama, sok kenal sok dekat dengan perempuan yang memakai banyak perhiasan berharga,” lanjut Herjunaidi.

Sebelum beraksi, mereka sudah sepekan tinggal di Banjarmasin. Mencari-cari sasaran empuk.

“Mereka tak melibatkan orang lokal. Mobil disewa dari rental di Jakarta, tarifnya sehari Rp500 ribu. Kalau barbuk diperkirakan bernilai Rp50 juta,” bebernya.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB
X