Umrah Dibuka Kembali,Travel Berharap Syarat Tak Memberatkan

- Senin, 11 Oktober 2021 | 05:41 WIB
BUKA LAGI: Jemaah umrah di Masjidil Haram, Mekah awal pandemi tadi. Pemerintah Arab Saudi membuka kembali kuota umrah untuk Indonesia
BUKA LAGI: Jemaah umrah di Masjidil Haram, Mekah awal pandemi tadi. Pemerintah Arab Saudi membuka kembali kuota umrah untuk Indonesia

BANJARMASIN – Wajah Rohana terlihat berseri. Dia sudah tak sabar ingin berangkat umrah tahun ini. Apalagi kabar terbaru yang didapatnya, Pemerintah Arab Saudi akan mengizinkan jemaah asal Indonesia masuk ke negara mereka.

Selama ini niat menunaikan ibadah umrah harus dipendamnya. Sejak dua tahun lalu, dia sudah menyiapkan dana agar bisa berangkat umrah. Namun, begitu dana terkumpul,  Covid-19 melanda. Tahun 2021 lalu, Pemerintah Arab Saudi tak membuka penerbangan untuk jemaah Indonesia. Termasuk meniadakan ibadah umrah untuk sementara waktu.

Mendapat kabar ibadah umrah akan dibuka kembali, Rohana mengaku sudah siap berangkat jika kabar ini memang benar. “Alhamdulillah dananya masih ada. Semoga saja dibuka kembali,” tuturnya kemarin.

Tak hanya Rohana yang begitu bersemangat mendengar kabar umrah bakal dibuka kembali. Hal serupa dirasakan Zaini, yang mengaku sudah rindu dengan baitullah. “Semoga saja tak ada penundaan lagi,” ucapnya.

Dia mengaku, jika nantinya syarat keberangkatan harus sudah divaksin, syarat tersebut sudah dikantonginya. Namun, jika ada batas usia jemaah yang boleh berangkat, dirinya mengaku pasrah. Pasalnya, dia berencana akan berangkat membawa orang tuanya yang lanjut usia. “Mudah-mudahan juga tak ada batasan usia, termasuk ada pengecualian vaksin bagi jemaah lansia,” harap Zaini.

Jika calon jemaah mengaku senang, tak terkecuali pelaku usaha travel umrah. Kabar akan dibukanya ibadah umrah, membuat mereka seperti hidup kembali. Bagaimana tidak, sepanjang tahun tanpa ada memberangkatkan jemaah umrah, pengusaha pun harus banting stir demi bertahan hidup.

Seperti yang dilakukan Ferdi. Semenjak usaha travelnya tak beroperasi, dia pun beralih profesi sebagai pedagang telur. Bahkan sebelumnya, dia sempat menjadi sopir ojol. “Semoga saja benar dibuka. Tentunya dengan syarat yang tak menyulitkan,” ucapnya kemarin.

Menurutnya, meski nantinya dibuka, tak menutup kemungkinan banyak jemaah yang masih enggan berangkat jika syaratnya memberatkan. “Berharapnya seperti semula. Kalau harus ini dan itu, ribet. Apalagi jemaah biasanya berusia lanjut,” kata Ferdi.

Seperti diketahui, sejak Pemerintah Arab Saudi menangguhkan kegiatan umrah karena Pandemi Covid-19 pada Maret tahun lalu, pelaku travel umrah harus gigit jari. Pemasukan yang sedianya mereka dapatkan dari keuntungan kegiatan umrah, harus hilang.

Dari data Forum Komunikasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kalsel, jumlah jamaah umrah asal Kalsel yang gagal berangkat kala itu mencapai 6 ribu orang.

Saridi Salimin, Ketua Forum Komunikasi Penyelenggara Travel dan Haji Khusus Kalsel mengaku sangat senang dan menyambut gembira mendengar kabar ini. Menurutnya, ini adalah momen yang ditunggu-tunggu selama hampir 2 tahun. “Ini kabar baik bagi kami,” tuturnya kemarin.

Dia mengharapkan, syarat yang diberikan kepada calon jemaah nanti tak ditambah-tambah. “Sesuaikan dengan prokes. Tak usah yang memberatkan bagi calon jemaah,” pintanya.

Saridi juga menekankan kepada calon jemaah agar tak juga membuat kerepotan bagi penyelenggara maupun pemerintah Arab. Dia mengungkapkan, dulu ada saja yang memaksakan berangkat ketika sakit. Dengan harapan ketika meninggal, dikebumikan di Arab Saudi. “Sekarang tak bisa seperti itu lagi. Jemaah harus jujur agar tak merepotkan juga,” ujarnya.
 
Kakanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin menerangkan, pihaknya belum mendapat informasi terperinci soal syarat keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia. “Sudah kami konfirmasi dengan Direktur Pelayanan Haji dan Umrah Ditjen PHU Kemenag RI. Namun persyaratan dan proses umrah masih menunggu rapat pimpinan di Jakarta. Kita tunggu saja dan akan disampaikan secepatnya,” ujarnya kemarin.

Kabar akan dibukanya pintu pelaksanaan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia, disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Sabtu (9/10) tadi. Diterangkannya, Kemenlu RI telah menerima nota diplomatik dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta yang memastikan jemaah Indonesia dapat segera melaksanakan umrah.

Salah satu faktor dibukanya kembali pintu bagi jemaah asal Indonesia, lantaran kasus Covid-19 semakin membaik. “Setelah melalui pembahasan yang cukup lama, bersama Menteri Kesehatan dan juga Menteri Agama, dan perkembangan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui nota diplomatik menyampaikan pengaturan kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia,” kata Retno.

Retno menjelaskan, untuk memastikan kesiapan jemaah asal Indonesia dalam pelaksanaan ibadah umrah, Kerajaan Arab menugaskan komite khusus. “Komite ini bekerja guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah,” terangnya. (mof/by/ran)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X