Karnaval Sasirangan di BSF V, Ongkos Kostum Bisa Seharga Motor

- Senin, 11 Oktober 2021 | 11:26 WIB
KREASI: Karnaval Banjarmasin Sasirangan Festival kali ini diikuti setidaknya 25 peserta. Karnaval digelar di Plaza Hotel Mercure. | FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BANJARMASIN
KREASI: Karnaval Banjarmasin Sasirangan Festival kali ini diikuti setidaknya 25 peserta. Karnaval digelar di Plaza Hotel Mercure. | FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2021 tiba pada agenda yang ditunggu-tunggu: karnaval fesyen. Di sini, berbagai modifikasi kostum berbahan kain Sasirangan dipamerkan.

Sabtu (9/10) malam di Plaza Hotel Mercure, 25 peserta berjalan bak model profesional. Karnaval tak hanya diikuti anak muda, ada juga orang tua.

Tema yang mereka usung beragam. Dari rumah adat Banjar, Kampung Ketupat, Pasar Terapung dan hewan mitologi seperti naga.

Contoh Imas yang mengusung konsep Kota 1.001 Malam. Terinspirasi tempat tinggalnya di Kampung Arab.

“Kota 1.001 Malam identik dengan bulan dan bintang yang bercahaya terang. Lalu saya padukan dengan warna emas,” jelas perempuan 46 tahun itu.

Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Arab itu menghabiskan waktu sepekan bersama timnya untuk menyiapkan kostum tersebut.

“Selebihnya, tak ada persiapan khusus. Hanya menyiapkan diri saja untuk tampil,” ujarnya.

Meski tak lagi muda, Imas cukup pede untuk bersaing dengan peserta lain yang baru berusia 20 tahunan.

Baginya, menang atau kalah adalah urusan belakangan. Yang penting mempromosikan Kampung Arab dan Sasirangan. “Saya sudah merasa bangga bisa ikut berpartisipasi,” tambahnya.

Senada dengan Veronco. Tinggal di Sungai Baru, ia membawakan kostum dengan tema Kampung Ketupat.

Tampak glamor dengan mahkota, di ornamen punggungnya, menggantung replika ketupat berukuran jumbo.

BSF sudah memasuki edisi kelima. Dan ini pengalaman pertama Veronco mengikutinya. “Saya ingin lebih mencintai kain ini,” ujarnya.

Melihat kostum mereka, tentu tidak murah. Contoh kostum Naga Putih yang dikenakan Vera. Dia dan timnya menghabiskan biaya sekitar Rp12 juta untuk merancangnya.

“Semua yang kami lakukan hanya untuk memajukan Sasirangan. Semoga bisa memotivasi diri dan orang lain untuk terus berkarya. Serta mencintai produk sendiri,” kata Vera bijak.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X