Hampir Sejuta Warga Kalsel Sudah Divaksin

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 16:18 WIB
Ilustrasi vaksinasi
Ilustrasi vaksinasi

BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalsel bersama kabupaten/kota saat ini sedang gencar-gencarnya mengejar realisasi vaksinasi Covid-19. Dari total 3.161.137 sasaran, saat ini sudah hampir sejuta warga yang disuntik vaksin dosis pertama. 

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim mengatakan, dari 900 lebih warga yang sudah divaksin dosis pertama, paling banyak beradal dari sasaran masyarakat umum dan rentan.

Dia mengungkapkan, dari total 2.154.110 target, per 12 Oktober kemarin sudah ada 543.177 atau 26,62 persen masyarakat umum dan rentan yang sudah disuntik vaksin dosis pertama.

Sedangkan, capaian vaksinasi untuk petugas publik berada di urutan terbanyak kedua. Dari 319.779 sasaran, sudah 330.283 orang atau 103,28 persen yang disuntik vaksin dosis pertama. "Kemudian tenaga kesehatan di urutan ketiga terbanyak, dengan sasaran 26.575 dan tercapai 33.499 atau 126,05 persen," papar Muslim.

Namun dia mengungkapkan, capaian vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia masih rendah. Dari 258.552 sasaran, baru tercapai 36.776 atau 14,22 persen. "Sedangkan untuk usia 12 - 17 tahun, dari target 402.121 tercapai 14.508 atau 3,61 persen," ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah program dijalankan Pemprov Kalsel untuk mengejar capaian vaksinasi. Salah satunya, vaksinasi bergerak yang diinisiasi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ke kabupaten/kota se-Kalsel.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kalsel, jumlah penerima vaksin dalam program vaksinasi bergerak berhasil melampaui target. Yakni, tembus 67.510 orang, dari  target awal minimal 10.000.

Gubernur Kalsel  H Sahbirin Noor mengaku bersyukur dengan capaian tersebut.  "Alhamdulillah, kita akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi rakyat dari virus Covid-19," ucap Paman Birin.

Dia menuturkan, sejak tanggal 6 hingga tanggal 9 Oktober 2021 dirinya berkeliling ke seluruh Kabupaten Kota untuk menggerakan vaksinasi. "Kita ingin memastikan program vaksinasi dapat sampai hingga ke pelosok," sebutnya.

Menurut Paman Birin, percepatan vaksinasi harus dilakukan secara berkelanjutan. Terlebih vaksinasi harus diberikan kepada 75 persen masyarakat Kalimantan Selatan atau sebanyak 3,1 juta orang untuk bisa membentuk herd immunity.

Dia meminta kepada bupati dan wali kota untuk segera menghabiskan stok vaksin yang ada. "Kalau habis minta lagi, saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera mendistribusikan. Karena ini perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo," sebutnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Syahriani Noor mengatakan, vaksinasi bergerak telah membuat kabupaten kota lebih termotivasi.  "Alhamdulillah kabupaten/kota lebih termotivasi, sehingga mampu lampaui target," katanya.

Disampaikannya, dari total 67.510 warga yang divaksin dalam program vaksinasi bergerak, paling banyak dari Kota Banjarmasin. Yakni sekitar 27.886 orang.

Kemudian,Banjarbaru, 2.035; Banjar, 4.123; Tanah Laut, 4.411; Tanah Bumbu,   6.968;  Kotabaru 4.525; Hulu Sungai Tengah, 1567; Balangan, 1.950; Tabalong,   3.302; Hulu Sungai Utara, 2.615; Hulu Sungai Selatan, 1.515; Tapin, 1.838 dan Batola 4.775. (ris/by/ran)
 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X