JAYAPURA - Atlet Shorinji Kempo Kalsel, Desy Jakal Kuswinarni berhasil meraih medali perak di kategori randori kelas 60 kilogram putri di ajang PON XX Papua 2021 yang berlangsung di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura, kemarin (13/10) pagi.
Sebagai satu-satunya perwakilan Kalsel di cabor kempo, Desy harus mengakui keunggulan atlet Nusa Tenggara Barat (NTB), Rini Kurniati di babak final.
Pertarungan sengit ditunjukkan keduanya dalam waktu normal. Tidak ada skor yang tercipta membuat laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Desy yang mengambil inisiatif serangan justru menjadi bumerang baginya. Perwakilan NTB berhasil mengantisipasi serangan Desy yang kemudian dibalas dengan tendangan wazari. Desy yang merupakan peraih medali emas Pra-PON 2019 ini harus mengakui kekalahannya dengan skor 0-5.
Desy mengakui kesalahannya di babak final, sehingga lawannya menghasilkan poin. "Pada Pra-PON 2019 lalu, saya lebih banyak menunggu saat menghadapi perwakilan NTB tersebut. Namun kini justru saya terpancing menyerang lebih dulu," ujarnya.
Namun di ajang PON pertama yang diikutinya, meraih medali perak menjadi kebanggaan tersendiri. Terutama ketika menaiki podium dengan membawa nama Kalsel. "Medali ini saya persembahkan untuk masyarakat Kalsel. Mohon maaf sebesar-besarnya belum bisa meraih medali emas," ucapnya.
Pelatih Shorinji Kempo Kalsel, Simpei Agus Haryanto tetap mengucapkan rasa bangganya atas keberhasilan Desy. Simpei Agus tidak menyangka bahwa Desy yang secara teknik di atas kertas lebih tinggi justru harus takluk di partai pamungkas ini. "Ini di luar dugaan kita. Namun apapun bisa terjadi di lapangan dalam pertandingan nomor randori," ujarnya.
Simpei Agus turut berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama masa pelatihan, terutama selama pandemi melanda. "Terima kasih dukungan dari pemerintah provinsi, KONI dan Dispora yang sudah sangat maksimal. Mohon maaf belum bisa memberikan medali emas," pungkasnya.(bir/gr/dye)