Bau Nol Kilometer Tak Sedap Gara-gara ini

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 14:44 WIB
SEMOGA SADAR: DLH Kota Banjarmasin sudah memasang spanduk imbauan di lokasi yang menjadi TPS dadakan, tak jauh dari Taman Siring Nol Kilometer. \ FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BANJARMASIN
SEMOGA SADAR: DLH Kota Banjarmasin sudah memasang spanduk imbauan di lokasi yang menjadi TPS dadakan, tak jauh dari Taman Siring Nol Kilometer. \ FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Banyaknya sampah dibuang di lahan kosong, tak jauh dari Taman Siring Nol Kilometer, membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin mengambil tindakan.

Selain perlahan mulai melakukan pembersihan, DLH juga memasang spanduk larangan di kawasan tersebut.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah di DLH Kota Banjarmasin Marzuki berharap,  masyarakat bisa mematuhi larangan membuang sampah di situ.

"Kami sudah menyiapkan tempat sampah dekat Jembatan Pasar Lama. Untuk warga, tolong buanglah sampah pada tempatnya," kata Marzuki, Rabu (13/10).

Menurutnya, pemasangan spanduk larangan itu bukanlah yang pertama dilakukan. Melainkan sudah berkali-kali.Bahkan, pihaknya juga menyiagakan petugas penyisir hingga pengangkut sampah.

"Tapi, oknum yang kerap membuang sampah di situ suka kucing-kucingan. Semoga dengan adanya spanduk itu, mereka bisa sadar. Agar bisa bersama-sama menjaga lingkungan," tambahnya.

Lebih jauh, mencegah agar hal serupa tidak kembali terulang, Marzuki mengaku bakal berkoordinasi dengan aparat penegak perda. Yakni, Satpol PP Kota Banjarmasin.

Khususnya, dalam hal melakukan pemantauan di kawasan Nol Kilometer Banjarmasin. "Kami hanya sebatas menegur, tidak bisa menindak. Yang berwenang melakukan tindakan itu, ranahnya Satpol PP," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya. Sudah lama, lahan kosong yang berada tak jauh dari Taman Siring Nol Kilometer itu dipenuhi dengan sampah. Alias, jadi TPS dadakan.

Dari hasil pantauan Radar Banjarmasin, Rabu (13/10), jenis sampah yang dibuang di sana beragam. Dominasinya sampah rumah tangga.

Salah seorang pemancing di kawasan tersebut, Norifansyah, mengaku miris melihat kondisi tersebut. Selain membuat pemandangan menjadi jorok, sampah juga mengeluarkan aroma tak sedap.

"Bersantai di sini jadi tidak nyaman. Dulu, saya betah berlama-lama memancing. Sekarang sudah tidak lagi. Tak kuat dengan baunya itu,” tutupnya. (war)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X