SENTANI - Bertanding sambil menahan rasa sakit. Itu dialami pasangan perenang andalan Kalsel di ajang PON XX Papua 2021 kali ini, Norlaili dan Fachri Nova Ferdiansyah.
Sepasang kekasih yang berjuang bersama di ajang multievent tersebut tiba-tiba mengalami cedera saat tiba di Bumi Cendrawasih. Norlaili menderita cedera di bahu kanan. Fachri menderita cedera di bagian punggung. Hal ini tentu sangat mengganggu performa mereka di dalam lintasan. Hasilnya, kedua gagal meraih medali untuk Kalsel. Padahal keduanya total turun di enam nomor. Mulai dari50 meter gaya bebas putra, 100 meter gaya bebas putra, dan 50 meter gaya punggung putra yang diwakili Fachri. Lalu ada 200 meter gaya dada, 100 meter gaya dada, dan 50 meter gaya dada yang diikuti Norlaili.
Harapan sempat memuncak saat Fachri berhasil menembus babak final di nomor 50 meter gaya punggung dengan catatan waktu 30 detik 62 milidetik. Namun, di babak final tak bisa berbuat banyak setelah finish di urutan 8 dengan catatan waktu 30 detik 59 milidetik. Memang ada sedikit peningkatan, namun waktu tersebut belum cukup untuk mengungguli perenang dari provinsi lain.
Fachri sebenarnya mengaku puas. Namun, secara keseluruhan diakuinya juga harus berlatih lebih keras agar bisa memperbaiki catatan waktunya. "Tak mudah bertanding melawan rasa sakit seperti ini karena cedera punggung yang saya alami," ungkapnya. "Saya mohon maaf atas hasil yang mengecewakan ini. Ke depan saya akan berusaha dan berjuang lebih keras lagi untuk mengharumkan nama Kalsel," tuntasnya.
Norlaili juga mengaku sangat kecewa dengan penampilannya. Catatan waktunya tidak sesuai dengan target. "Sangat sedih. Di sisi lain dengan hasil ini sudah cukup baik, karena selama pandemi latihan kami tidak efektif," ujarnya.(bir/gr/dye)
