BANJARBARU - Vaksinasi di Banjarbaru diklaim Pemko sangat gencar. Berdasarkan data, cakupan hingga kemarin (15/11) sudah di atas 54 persen untuk dosis pertama.
Cakupan tetsebutlah yang membuat Pemko yakin Herd Imunity bisa tercapai di akhir tahun. Hal ini ditambah dengan cakupan dosis kedua yang sudah 34 persen.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, selisih 20 persen dari dosis pertama makin membuat pihaknya optimistis bisa mencapai target 70 persen dosis lengkap di akhir tahun 2021.
"Target kita 195 ribu penduduk, ini setara dengan 70 persen dari jumlah keseluruhan. Sesuai anjuran pusat, Herd Imunity bisa tercapai jika vaksinasi sudah 70 persen, tapi ini dosis lengkap ya," katanya kemarin.
Dilanjutnya, progres vaksinasi di Banjarbaru setiap harinya sudah bertambah. Dari yang 0,3 sampai 0,5 persen, kini kata Rizana sudah bisa menyentuh angka 1 persen bahkan 2 persen.
"Jika sesuai hitungan kita, maka dosis lengkap kemungkinan besar sudah 70 persen di pertengahan Desember, untuk dosis pertama mungkin di November sudah tercapai 70 persennya," tambahnya.
Menariknya kata Rizana, data yang dirangkum pihaknya hanya bersumber dari vaksinasi yang dilakukan di fasyankes di Kota Banjarbaru. Yang mana faktanya menurutnya juga cukup banyak warga yang berdomisili di Banjarbaru namun mengikuti vaksinasi di luar fasyankes Banjarbaru.
"Misalnya anggota TNI dan Polri yang vaksin di luar, lalu pegawai atau karyawan yang ikut vaksinasi di kantornya di luar Banjarbaru. Jadi angka 54 persen sekarang ini bisa saja lebih," yakinnya.
Ditanya skema apa yang dilakukan ketika vaksinasi sudah mencapai 70 persen? Rizana menjawab diplomatis. Menurutnya, hal ini akan tergantung pada keputusan pusat.
"Itu tergantung pusat, yang jelas target awal kita 70 persen ini dulu. Soal bagaimana nanti, dan termasuk ada wacana penambagan booster atau dosis ketiga untuk masyarakat kita masih menunggu instruksinya," terangnya.
Kadinkes sendiri mengklaim vaksinasi di Banjarbaru tak ada kendala berarti. Baik dari stok maupun fasilitas diakuinya sudah aman. Hanya saja memang kata Rizana soal inisiatif masyarakat untuk ikut vaksinasi.
"Makanya selalu kita tekankan dan siarkan agar masyarakat mendatangi lokasi vaksinasi yang ada, kini sudah tersebar di Puskesmas. Juga kita mohon bantuan agar anggota keluarga dari kelompok lansia bisa mengantarkan ke lokasi vaksin, karena ini masih jadi kendala untuk lansia," pungkasnya. (rvn/ij/bin)
