Cermin menjadi salah satu item dekorasi yang nyaris tak pernah ketinggalan dalam daftar. Benda yang satu ini tak hanya untuk kebutuhan merias diri, tetapi juga pelengkap interior rumah.

Standing mirror menjadi barang yang sangat diminati belakangan ini. Seperti namanya, standing mirror adalah cermin berdiri. Bentuknya persegi panjang dan diberi penyangga di bagian belakang, agar cermin ini bisa didirikan.

"Standing mirror cukup laris sekarang ini," ujar Aldi (30), salah seorang pedagang aksesori dan alat dekorasi di Banjarmasin. 

Ia membeberkan, setidaknya dua hingga lima cermin berdiri laku dalam sepekan. Tak heran, sebab cermin ini multifungsi.

"Tidak cuma untuk berhias, cermin berdiri ini juga dipakai untuk mendekorasi ruang," ujarnya.

Standing mirror memang bisa diletakkan di beberapa tempat. Terutama untuk menyiasati ruangan yang tampak kosong. Selain kamar, cermin ini bisa diletakkan di ruang keluarga hingga ruang tamu.

Standing mirror biasanya identik dengan modelnya yang sederhana. Hanya diberi bingkai polos dengan warna-warna yang netral pula. Seperti putih, hitam, atau corak kayu alami. "Cocok untuk yang suka ruangan estetis," ujarnya.

Standing mirror juga kerap dibeli oleh para pedagang pakaian. Biasanya dipakai untuk mengulas produk baju yang mereka promosikan. "Mungkin terinspirasi dari influenser yang sering review endors baju sambil bercermin," tuturnya.

Harga jual standing mirror tergantung pada ukuran dan materialnya. Ada yang berbingkai kayu, ada pula stainless. Panjangnya mulai dari 1-1,8 meter. Dengan lebar mulai dari 30-60 cm. "Ukuran dan harga variatif. Berkisar antara Rp200 ribuan sampai sejuta," tuntasnya. (tia/ij/bin)