Menunggu Jokowi, Malam Ini Jembatan Basit Ditutup Total

- Senin, 18 Oktober 2021 | 06:01 WIB
MENUNGGU JOKOWI: Warga melintasi Jembatan Basit di Batola. Jembatan ini akan dibuka tutup secara periodik hingga peresmian 21 Oktober mendatang.
MENUNGGU JOKOWI: Warga melintasi Jembatan Basit di Batola. Jembatan ini akan dibuka tutup secara periodik hingga peresmian 21 Oktober mendatang.

BANJARMASIN - Warga Banjarmasin dan Barito Kuala (Batola) siap-siap bermacet ria lagi. Mulai pukul 1 siang ini, Jembatan Sungai Alalak akan kembali ditutup. Hanya ada satu lajur yang dibuka sampai peresmian 21 Oktober mendatang.

Lajur yang dibuka hanya dari Banjarmasin ke Batola. Untuk arus sebaliknya, bakal diarahkan ke Jembatan Kayu Tangi 2. Ruas ini adalah jalan alternatif saat pembangunan Jembatan Sungai Alalak lalu. “Penutupan ini sampai acara peresmian jembatan pada 21 Oktober nanti,” terang Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalsel (Satker PJN Wilayah I Kalsel) Budianto.

itu hanya berlaku pada siang hari. Pada malam hari, lajur Banjarmasin-Batola pun akan ditutup. Namun hanya hitungan jam. Mulai  pukul 9 sampai jam 7 pagi. Setelahnya akan dibuka kembali. “Jadi ada penutupan total sampai Selasa pagi,” tambahnya.

Dijelaskannya, penutupan jembatan ini harus dilakukan. Pasalnya, beberapa persiapan peresmian harus dilakukan. Seperti penempatan panggung beserta perlengkapannya. “Kami juga masih meunggu kabar dan instruksi dari protokol Istana Negara soal persiapan peresmian, begitu pula penambahan waktu penutupan jembatan,” paparnya.

Yang pasti, jembatan “Basit” ini pada saat peresmian, akan ditutup total. Namun, begitu diresmikan, jembatan akan langsung dibuka kembali untuk umum. “Hanya saat peresmian saja, sebelumnya masih bisa dilalui yang dari Banjarmasin-Batola,” tambah Budi.

Soal penutupan jembatan ini, pihaknya meminta pengertian kepada masyarakat. Terlebih harus merasakan kemacetan kembali di jalan alternatif. “Ini yang terakhir. Demi meresmikan jembatan yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel, apalagi yang akan meresmikan adalah pak Presiden,” tuturnya.

Di sisi lain, Husni salah satu warga Handil Bakti meminta kepada petugas, agar pada saat penutupan sementara nanti, lebih giat berjaga untuk menghindari kemacetan parah. Khususnya di Jembatan Kayu Tangi 2.

Dia mengatakan truk-truk besar yang sebelumnya dilarang melintas kini mulai marak. Jika nantinya tak dijaga, kemacetan dipastikan akan terjadi. “Untungnya Jembatan Basit masih dibuka satu lajur. Tapi harus tetap dijaga, kadang ada truk yang sangkut hingga membuat kemacetan,” ucapnya.

Dia berharap,  peresmian tidak akan lama. Karena bisa dipastikan kemacetan panjang akan terjadi di jalan alternatif. “Semoga didengar Presiden. Kami sudah bosan dengan kemacetan di sini. Kalau bisa paling lama 1 jam acara peresmiannya,” pintanya.

Dikerjakan sejak 2019 lalu, membuat warga sudah letih dengan kemacetan yang tiap hari harus mereka rasakan. Sekarang, Jembatan yang menghabiskan anggaran mencapai Rp278 miliar itu, sudah berdiri megah. Kemacetan masih terjadi. Namun bukan karena pembangunan, lantaran antusiasnya warga yang datang ke lokasi demi melihat langsung jembatan yang diklaim mampu dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton.

Konsep model cable stayed dengan struktur melengkung sebagai rancang bentang utama menjadi nilai tersendiri dari jembatan ini. Apalagi kala malam hari, lampu di tiang jembatan yang kadang berganti warna, menambah penasaran warga. (mof/by/ran)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X