BANJARBARU - Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite akhir-akhir ini sering mengalami kekosongan di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Di SPBU di Jalan Trikora, Kelurahan Guntung Manggis misalnya, sejak pagi mereka kehabisan stok pertalite. Hal itu membuat para pembeli terpaksa mengisi bahan bakar kendaraannya dengan pertamax yang stoknya masih tersedia.
"Biasanya mengisi pertalite, karena habis jadi isi pertamax saja," kata Akhmad salah seorang pengendara sepeda motor yang ikut mengantre di SPBU itu.
Dia menuturkan, kosongnya pertalite bukan hanya terjadi kemarin. Tapi sudah beberapa hari terakhir. "Dan bukan di SPBU ini saja. SPBU lain juga sama, sering kosong pertalite-nya," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang petugas SPBU mengungkapkan, pertalite di tempatnya akhir-akhir ini sering kosong karena jumlah pembeli meningkat dari biasanya. "Kalau pengiriman dari Pertamina lancar saja, setiap hari pasti ada," ungkap pria yang enggan menyebutkan namanya ini.
Hanya saja, dia menuturkan jatah BBM dari Pertamina masih kurang untuk melayani pembeli dalam beberapa hari terakhir.
Secara terpisah, Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan, Susanto August Satria memastikan stok BBM jenis pertalite aman untuk Kalsel. "Jikalau menemukan ada yang kosong, itu lebih kepada BBM dalam masa pengiriman," paparnya.
Pengiriman sendiri ucap dia, bergantung kepada order dari SPBU kepada Pertamina. "Kalau ada pesanan baru kami antar, sesuai dengan kuota mereka masing-masing," ucapnya.
Satria menuturkan, kuota BBM masing-masing SPBU berbeda-beda. Tergantung sarana dan fasilitas yang dimiliki SPBU. "Rata-rata 8 kilo liter sampai 10 kilo liter sehari," tuturnya.
Untuk pengiriman, dia memastikan saat ini tidak ada kendala. Hanya saja, dalam pengaturan bongkar dan muat menurutnya sedikit memerlukan waktu. "Karena permintaan BBM tidak hanya dari satu SPBU, makanya diatur supaya terlayani sesuai kebutuhan," pungkasnya. (ris/by/ran)