Potensi Industri Halal Sangat Besar

- Senin, 18 Oktober 2021 | 06:17 WIB
-
-

BANJARBARU - Besarnya jumlah konsumen produk halal di Indonesia dapat menumbuhkan potensi pengembangan industri halal untuk memasok permintaan konsumen baik dalam negeri bahkan luar negeri.

Secara demografi, Indonesia merupakan negara dengan persentase penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272,23 juta jiwa pada Juni 2021.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 236,53 juta jiwa (86,88 persen) beragama Islam. Artinya mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Hal tersebut tentunya berpeluang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan konsumen produk halal terbesar di dunia.

Chief Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, potensi industri halal masih sangat luas sehingga ke depannya mampu menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia dan pasar potensial bagi perbankan syariah.

“Walaupun ada kesenjangan antara potensi industri halal Indonesia dengan pembiayaan perbankan syariah, hal tersebut justru menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan BSI dalam meningkatkan penetrasi perbankan syariah yang saat ini masih di kisaran 6,48 persen,” ujarnya saat regional media workshop perbankan syariah yang digelar BSI Regional 10 Banjarmasin belum lama tadi.

Secara keseluruhan, berdasarkan proyeksi dari State of the Global Islamic Economy Report 2020/2021, potensi ekonomi syariah di Indonesia mencapai Rp4.375,3 triliun, yang terdiri dari sektor riil (industri halal) dengan nilai potensi Rp2.937,3 triliun dan sektor keuangan sebesar Rp1.438 triliun. “Artinya potensi industri halal di Indonesia sangat besar,” ujarnya.

BSI sendiri ungkapnya memproyeksikan potensi ekonomi syariah Indonesia yang lebih besar, yaitu Rp5.714,23 triliun, dengan asumsi data yang bervariasi untuk masing-masing subsektor. Secara khusus, BSI memproyeksikan potensi industri halal (sektor riil) Indonesia mencapai Rp3.706,43 triliun.

“Diperlukan pemetaan pada masing-masing subsektor industri halal di regional masing-masing, baik berbasis pembiayaan eksisiting BSI maupun data LPPOM-MUI,” ujarnya.

Kemudikan dari segi pembiayaan. Proyeksi volume pembiayaan perbankan syariah masih berada di kisaran Rp418 triliun. Ini menunjukkan bahwa potensi pembiayaan perbankan syariah pada industri halal (sektor riil) dalam ekonomi syariah masih sangat besar dan perlu terus ditingkatkan. (mat/yn/bin)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X