BANJARMASIN – Komite Olahraga Rekreasi dan Tradisional Indonesia (Kormi) Kota Banjarmasin di bawah kepemimpinan Hj Uzlah melanjutkan program pembentukan Kampung Bermain (Kamber). Kamber ke-12 diresmikan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, belum lama tadi. Kamber yang berlokasi di Kompleks Sa’wanah, Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur itu diharapkan bisa menjadi wadah dalam menambah minat warga setempat dalam melestarikan cabang olahraga (cabor) tradisional sekaligus menambah motivasi dalam berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat.
Uzlah menuturkan tahun ini pihaknya menargetkan bisa membentuk sedikitnya 20 kamber di sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin. “Artinya, masih kurang delapan kamber lagi yang akan kami bentuk. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar berkoordinasi dengan Kormi Kota Banjarmasin atau Dispora Kota Banjarmasin untuk bersama-sama merencanakan pembentukan kamber di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Menurut Uzlah, kamber bukan sekadar wadah berolahraga dan melestarikan cabor tradisional. “Lewat Kamber, masyarakat juga bisa merintis upaya meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Banyak atlet olahraga tradisional Kota Banjarmasin binaan Kormi Kota Banjarmasin yang sudah meraih gelar juara di ajang nasional maupun internasional. Cikal bakal mereka dari kamber,” ungkapnya.
Ibnu Sina meminta Kormi Kota Banjarmasin dan perangkat kelurahan setempat memaksimalkan keberadaan Kamber Kahimungan itu. “Sesuai namanya yakni Kahimungan yang artinya kegembiraan, kamber ini harus mampu menarik warga setempat baik muda maupun tua untuk giat berolahraga. Saran saya kepada Kormi dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin agar mengadakan semacam festival cabor tradisional di sini. Bisa dimulai dengan festival cabor yang sederhana dan banyak peminatnya, seperti balogo atau lomba terompah panjang,” pintanya.
Ibnu menegaskan pihaknya juga mendorong setiap kampung yang ada di Kota Banjarmasin untuk menyediakan ruang khusus untuk berolahraga. “Tentunya di setiap kampung ada fasilitas umum yang bisa dimaksimalkan untuk membuat kamber. Tidak perlu luas dan besar, yang penting cukup untuk mewadahi masyarakat melakukan kegiatan olahraga. Nanti biar Kormi dan Dispora Kota Banjarmasin yang membantu melengkapi fasilitasnya,” sebutnya.(oza/gr/dye)
