Waspada ! Penipuan Berkedok Tawaran Bansos

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 10:26 WIB
BANSOS: Warga menerima bantuan beras dan uang tunai di kantor PT Pos Indonesia cabang Banjarmasin, beberapa waktu lalu. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin
BANSOS: Warga menerima bantuan beras dan uang tunai di kantor PT Pos Indonesia cabang Banjarmasin, beberapa waktu lalu. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin

BANJARMASIN - Warga Banjarmasin mesti waspada dengan adanya penipuan bermodus tawaran bantuan sosial dari pemerintah.

Seperti yang diungkap Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Iwan Ristianto. Ia mengaku sudah menerima laporan dari petugas lapangan dinasnya. Khususnya untuk pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH).

Menurutnya ada warga yang didatangi oknum yang memberikan iming-iming pendaftaran program bansos.

Namun, sebagai imbalan, calon korban diminta untuk membayar sejumlah uang. Nominalnya beragam. Dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

Berdasarkan informasi yang beredar, si penipu sudah beraksi di dua kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Timur. Yakni Kelurahan Pengambangan dan Pekapuran Raya.

“Info yang kami dapat, orangnya sama. Sepertinya yang disasar adalah warga yang belum mendapatkan bantuan. Ditawari untuk didaftarkan, tapi diminta membayar," jelas Iwan kemarin (19/10).

Setidaknya, sampai sekarang belum ada laporan ke Dinsos bahwa sudah ada yang menjadi korban penipuan.

Maka ia pun mengimbau agar masyarakat jangan mempercayai bila ada yang menawarkan hal semacam itu.

“Kalau memang merasa berhak mendapat bantuan, silakan langsung menghubungi atau mendatangi ketua rukun tetangga. Tidak perlu membayar. Nanti akan kami verifikasi, pantas atau tidak dibantu," jelasnya.

Ditekankannya, mekanisme pemberian bantuan tak sesederhana itu. Tak sekadar didaftarkan. Tapi harus diusulkan dan dibahas melalui musyawarah kelurahan.

"Saat ini musyawarah di kelurahan juga sudah dimulai. Jadi masing-masing warga yang merasa perlu dibantu bisa langsung melaporkan dirinya pada ketua RT atau mengisi aplikasi yang disediakan Kementerian Sosial," pintanya.

Ditanya apakah bakal dilaporkan ke polisi, Iwan menjawab, Dinsos masih menelusuri dan mencari bukti-bukti.

“Kami juga masih mencari-cari orang atau oknum yang dimaksud. Apabila nanti kami menemukan bukti, tentu akan kami laporkan ke aparat," janjinya.

Sisi lain, Iwan mengatakan bahwa modus operandi seperti ini tidak hanya terjadi baru-baru ini. Pada tahun sebelumnya pun pernah terjadi. Tapi memang tak kunjung diketahui siapa yang melakukannya.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X