Capaian Vaksinasi Kalsel Rendah, Vaksin Menumpuk

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 11:44 WIB
Ilustrasi. | Foto-jawapos.com
Ilustrasi. | Foto-jawapos.com

BANJARBARU - Target vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen pada akhir tahun ini, nampaknya sulit terealisasi di beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebab pembagian vaksin belum juga merata.

Belum meratanya penyaluran vaksin ke kabupaten/kota diakui Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin.   "Vaksin selalu tersedia di pemprov. Kalau datang langsung kita bagi. Mungkin pas berbagi saja yang tidak merata," papar Muhidin usai mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Idham Chalid.

Dia mengungkapkan, tidak meratanya pendistribusian vaksin dikarenakan adanya penumpukan di beberapa titik untuk kepentingan vaksinasi massal.

Bedasarkan laporan yang diterimanya, Muhidin menyebut sebelumnya ada penumpukan vaksin sekitar 32 ribu dosis di Kota Banjarmasin. "Di Banjarmasin total ada 32 ribu, di Pemko ada 8 ribu dan di Polda ada 5 ribu," bebernya.

Untuk percepatan dan pemerataan vaksinasi, Pemprov Kalsel menurut mantan Wali Kota Banjarmasin tersebut, belum lama ini telah digelar Vaksinasi Bergerak di seluruh kabupaten/kota.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, jumlah penerima vaksin dalam kegiatan itu berhasil melampaui target. Yakni, tembus di angka 67 ribu orang dari  target awal minimal 10 ribu orang.

Selain itu, Muhidin mengatakan, untuk mempermudah pemberian vaksin, saat ini warga tidak lagi harus mempunyai KTP setempat. "Asalkan ada KTP saja, masyarakat sudah dapat mengikuti vaksinasi di mana saja. Yang penting orang Kalsel," katanya.

Untuk menghadapi pandemi Covid-19, program vaksinasi sekarang memang gencar dilakukan pemerintah. Dengan harapan, herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona dapat tercapai.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, herd immunity diharapkan  sudah terbentuk pada akhir tahun ini. "Melihat progres vaksinasi saat ini, herd immunity kita belum terbentuk. Kita berharap sampai akhir tahun ini," katanya.

Dia mengungkapkan, kekebalan kelompok baru akan terbentuk apabila 70 persen populasi di Banua memiliki imunitas terhadap Covid-19. Imun sendiri terbentuk melalui vaksinasi.

Terkait bagaimana progres vaksinasi saat ini, dia meyakini realisasinya semakin meningkat. Ini seiring dengan bertambahnya progres harian yang dicapai. "Sekarang realisasi lebih bagus dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Rata-rata, sehari kita bisa menyuntikkan vaksin ke 20 ribuan warga," katanya.

Total sasaran vaksinasi di Kalsel sendiri sebanyak  3.161.137 orang. Dari jumlah itu, Muslim menuturkan saat ini sudah 1.066.262 warga yang disuntik vaksin dosis pertama.

Ditambahkannya, dari sejuta lebih capaian vaksin dosis pertama, paling banyak dari sasaran masyarakat umum dan rentan.

Dia mengungkapkan, dari total 2.154.110 target, per 19 Oktober kemarin sudah ada 617.720 atau 30,14 persen masyarakat umum dan rentan yang sudah disuntik vaksin dosis pertama.

Sedangkan, capaian vaksinasi untuk petugas publik berada di urutan terbanyak kedua. Dari 319.779 sasaran, sudah 331.675 orang atau 103,72 persen yang disuntik vaksin dosis pertama. "Kemudian tenaga kesehatan di urutan ketiga terbanyak, dengan sasaran 26.575 dan tercapai 33.657 atau 126,65 persen," papar Muslim.

Namun disampaikannya, capaian vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia masih rendah. Dari 258.552 sasaran, baru tercapai 39.388 atau 15,23 persen. "Sedangkan untuk usia 12 - 17 tahun, dari target 402.121 tercapai 12.272 atau 3,05 persen," pungkasnya. (ris/by/ran)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X