Ekonomi Menggeliat, Konsumsi Listrik Meningkat

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 09:38 WIB
BUKA LAGI: Bioskop Cinepolis di Q Mall Banjarbaru yang mulai dibuka. Kembalinya iklim bisnis membuat penggunaan listrik kembali meningkat.| Foto: Sutrisno/Radar Banjarmasin
BUKA LAGI: Bioskop Cinepolis di Q Mall Banjarbaru yang mulai dibuka. Kembalinya iklim bisnis membuat penggunaan listrik kembali meningkat.| Foto: Sutrisno/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Melandainya kasus Covid-19 dan menurunnya level pembatasan masyarakat, membuat dunia usaha kini mulai menggeliat. Indikasi pemulihan ekonomi pascapuncak pandemi ini terlihat dari meningkatnya konsumsi listrik di Kalimantan Selatan.

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) mencatat, hingga September penambahan daya penggunaan listrik di Banua meningkat signifikan. Yakni, mencapai 157 megavolt ampere (MVA).

Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Suhadi mengatakan, dengan adanya tambahan daya sebesar itu, maka kini beban puncak listrik di sistem interkoneksi Barito - Mahakam mencapai 1.237 MW.

"Sedangkan daya mampu di sistem saat ini 1.793 MW, sehingga masih ada cadangan 555 MW," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin (20/10).

Dia mengungkapkan, bertambahnya konsumsi listrik di Kalsel berbanding lurus dengan perbaikan ekonomi masyarakat. "Karena penambahan jumlah pelanggan juga bertambah cukup banyak," ungkapnya.

Dirincikannya, penambahan pelanggan listrik untuk tegangan rendah sampai September 2021 ada 80.696. Sedangkan, pelanggan listrik tegangan menengah bertambah 30.

"Penambahan ini melebihi target. Karena kita targetkan penambahan pelanggan sampai Desember 2021 sebanyak 28.394," papar Suhadi.

Sementara itu, selama level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Banjarbaru turun: dari level 4 ke 2 membuat sejumlah sektor usaha kembali bergairah. Ini lah yang membuat konsumsi listrik meningkat.

Salah satu contohnya, bioskop di Q Mall Banjarbaru: Cinepolis. Setelah tutup sekitar tiga bulan lantaran menghindari adanya penularan Covid-19, akhirnya Jumat (8/10) tadi dibuka.

Cinema Manager Cinepolis, Sofian mengatakan, pembukaan Cinepolis sudah mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Banjarbaru. "Surat Edaran Wali Kota Banjarbaru juga menyebutkan bahwa bioskop boleh buka di daerah level 2," katanya.

Operasional Cinepolis sendiri ucap dia, sesuai dengan arahan Satgas Covid-19 Banjarbaru. "Semua aturan terkait protokol kesehatan kami jalankan. Seperti, menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan lain-lain," ucapnya.

Sofian menerangkan, saat ini semua studio di Cinepolis dibuka. Hanya saja kapasitas penontonnya dibatasi 50 persen, agar bisa menerapkan jaga jarak. "Hal ini juga mengacu pada Instruksi Mendagri dan Surat Edaran Wali Kota Banjarbaru," terangnya.

Terkait harga tiketnya, menurut Sofian masih sama dengan sebelumnya. Yakni, Rp45 ribu untuk hari biasa dan Rp65 ribu pada akhir pekan.

Sementara itu, General Manager Q Mall Banjarbaru, Andi Indra Wangsa bersyukur akhirnya Cinepolis sudah buka. Dengan begitu semua tenant di tempatnya telah beroperasi. "Semua tenant sudah buka. Karena sebelumnya hanya bioskop yang belum," jelasnya.

Ditambahkannya, saat ini operasional Bioskop Cinepolis mengikuti jam operasional Q Mall Banjarbaru. Yakni, dari pukul 10.00 Wita sampai 21.00 Wita. "Artinya tiket terakhir sampai pukul 9 malam," tegasnya.

Indra mengakui, hal ini diterangkan dalam surat edaran Wali Kota Banjarbaru, usai diturunkannya PPKM ke level 2 sampai dengan tanggal 18 Oktober 2021. "Setelah itu, nanti kami menunggu hasil evaluasi kembali," katanya.

Untuk para pengunjung di Q Mall Banjarbaru, pihaknya tetap melakukan prokes yang ketat. Mulai dari cek suhu tubuh, jaga jarak dan wajib menggunakan masker.

"Kami bersyukur pada masa pandemi ini, justru tenant terus bertambah. Dalam waktu dekat ada Takosuki Restaurant dan Cafe Kopi Kenangan yang buka," pungkasnya. (ris/by/ran)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X