Presiden Pantau Vaksinasi, Mahasiswa Demo

- Jumat, 22 Oktober 2021 | 17:39 WIB
SAMBUT PRESIDEN: Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel Kamis (21/10) pagi. | Foto Endang Syarifuddin / Radar Banjarmasin
SAMBUT PRESIDEN: Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel Kamis (21/10) pagi. | Foto Endang Syarifuddin / Radar Banjarmasin

BANJARMASIN – Sebelum meresmikan Jembatan Basit Presiden RI Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh, Kamis (21/10) sekitar jam empat sore.

Vaksinasi massal tidak hanya digelar di Banjarmasin, tapi di sejumlah kabupaten/kota di Kalsel. Yakni Banjarbaru, Tanah laut (Tala), Tapin dan Batola. Total 26.428 dosis diprediksi bisa terealisasi dalam vaksinasi baru-baru tadi.

Di sela meninjau, Presiden Jokowi meminta kepada TNI dan Polri dapat membantu pemerintah daerah dalam percepatan capaian vaksinasi. “Saya minta Polres dan Kodim bisa bantu, agar target 70 persen bisa tercapai pada akhir 2021,” pesannya.

Percepatan vaksinasi ini penting dilakukan guna mengontrol laju penularan Covid-19, mempertahankan tren penurunan kasus Covid-19 di seluruh tanah air.  Adanya vaksinasi bisa memberikan perlindungan, dan masyarakat bisa beraktifitas normal kembali. “Saya datang Untuk memastikan percepatan vaksinasi yang ada di Kalsel,” ujarnya.

Jika kekurangan stok vaksin, Jokowi memerintahkan Dinas Kesehatan Kalsel segera melapor ke Kementerian Kesehatan. Berapapun dosis vaksin yang diminta akan dikirimkan ke daerah.

Presiden Jokowi juga menyinggung tentang pembelajaran tatap muka yang mulai dibuka. Meski sudah diberi lampu hijau, namun tak boleh lengah, tetap harus waspada. Terutama bagi siswa sekolah dasar.  Sekolah harus benar-benar menyiapkan sarana prasarana kesehatan yang dianjurkan pemerintah. “Hati-hati untuk pembelajaran tatap muka khususnya SD, infrastruktur kesehatan dicek, jangan sampai ada pelajar yang terpapar,” pesan presiden.

Meski jumlah target yang dipatok presiden belum sebanding dengan capaian Kalsel hingga bulan Oktober ini, namun Kadinkes Provinsi Kalsel, Muslim tetap yakin bisa mencapai target tersebut. “Optimis lah,” ucapnya.

Sasaran vaksinasi Kalsel sebanyak 3,161.137 orang. Karena ada dua tahap vaksin, total dosis vaksin yang dibutuhkan sebanyak 6.322.274 dosis. Sementara yang dikirimkan sekitar 1,8 juta dosis, memang masih cukup jauh. “Baru 33 persen realisasinya untuk vaksin tahap satu,  tahap dua baru 19 persen,” jelasnya.

Dengan giat vaksinasi bergerak yang gencar dilakukan Gubernur Kalsel,H Sahbirin Noor belakangan ini akan dapat semakin meningkatkan capaian vaksinasi. “Sebelumnya hanya 18 ribu per hari, naik 20 ribu, sekarang 26.000 per hari, terus kita tingkatkan untuk mencapai target pusat,” pungkasnya.

SEMENTARA ITU,  kunjungan Presiden Jokowi dimanfaatkan ratusan mahasiswa  untuk menggelar aksi demonstrasi Kamis (21/10) pagi di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel. Demonstrasi bertajuk evaluasi 2 Tahun Kerja Kabinet kepemimpinan Jokowi ini menyorot sejumlah catatan selama kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.

Mereka menukil hasil survei Indonesia Political Review (IPR) pada tahun 2020. Survey tersebut menunjukkan 43,7 persen (gabungan sangat puas dan puas) publik mengatakan puas dengan kinerja Jokowi-Ma’aruf, sedangkan 51,3 persen (gabungan tidak puas dan sangat tidak puas) tidak puas. Persentase itu menunjukan lebih banyak yang tidak puas dibanding yang puas.

Dua tahun masa kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf belum memberikan perbaikan ekonomi. Memang pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebabnya, alih-alih fokus pada penanganan pandemi, pemerintah malah menerbitkan kebijakan kontroversial, UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Keinginan mahasiswa untuk bertemu Ketua Dewan kandas, karena tak kunjung ada kejelasan hingga pukul 16.00 WITA, mahasiswa akhirnya beranjak pulang.

 Sekretaris DPRD Provinsi Kalsel, Antung Rozaniasyah mengatakan sudah menjelaskan dalam surat balasan kepada mahasiswa bahwa seluruh anggota dewan sedang menjalankan reses, sehingga tak ada yang dapat menemui para pendemo."Dengan kepolisian juga disampaikan,” ujarnya. (gmp/by/ran)
 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X