Pekerja Tambang Khawatir, Polda Sarankan Perusahaan Kirim Surat Permohonan

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 09:03 WIB
Minta Bantuan
Minta Bantuan

BANJARMASIN – Peristiwa pembacokan yang menimpa tim hukum perusahaan tambang di Desa Bunati Tanah Bumbu membuat khawatir pemilik perusahaan tambang. Banyak pekerja yang takut bekerja karena khawatir menjadi sasaran penyerangan penambang ilegal.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai menyarankan perusahaan dapat melayangkan surat permohonan secara resmi ke Polda Kalsel. Ia berjanji surat tersebut akan segera direspon. “Harus mengajukan permintaan secara resmi ke Polda, tidak bisa secara lisan,” katanya, Senin (25/10) sore.

Jika sudah disetujui, Polda Kalsel akan mengirimkan sejumlah personel ke perusahaan yang meminta pengamanan. Bisa dari satuan Pengamanan Objek Vital (pam obvit) atau satuan Sabhara.

Pam Obvit mempunyai tugas kegiatan pengamanan objek vital diantaranya proyek/instalasi vital, objek wisata, kawasan tertentu dan objek lainnya. Sedangkan Sabhara  sendiri memiliki tugas seperti polisi umum, melakukan patroli, pengawalan, penjagaan, pengendalian massa, pengaturan dan pengamanan.

Soal berapa jumlahnya, perusahaan bisa mengajukan jumlah personel pengamanan yang diinginkan. Meski demikian, tetap harus menyesuaikan dengan jumlah personel di markas.

Prosesnya pun tidak memakan waktu lama, setelah surat permohonan diterima akan dirapatkan dengan satuannya. Jika hasil pertimbangan bisa dipenuhi, akan langsung dikirimkan personel untuk pengamanan di perusahaan tersebut.“Paling lama satu pekan, sudah ada hasil keputusannya,” tutup Rifai.

Diwartakan sebelumnya, pasca tragedi berdarah pada Jumat (22/10) petang, semua karyawan PT Anzawara Satria, baik yang di kantor maupun di lapangan tidak ada yang berani bekerja. Mereka khawatir menjadi sasaran aksi brutal penambang liar.

PT Anzawara Satria pun berhenti beroperasi sementara waktu. Penghentian ini tentu berdampak bagi keuntungan perusahaan. Tapi pihak perusahaan tak dapat berbuat apa-apa. Langkah ini terpaksa diambil demi keselamatan karyawan. “Saat ini kami hanya ingin pengamanan,” tutur Manager External Relation PT Anzawara Satria, Emma Rivilla.(gmp/by/ran)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X