PARINGIN – Semasa Jembatan Paringin mengalami perbaikan total, masyarakat pengguna jalan disediakan dua jalur alternatif oleh pemerintah daerah, kendati demikian ada juga jalur lain yang dijadikan warga sebagai jalur alternatif darurat.
Jalur alternatif darurat untuk kendaraan bermotor roda dua itu sendiri yaitu Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Gunung Pandau Kecamatan Paringin, tembus ke Desa Tungkap Kecamatan Paringin Selatan yang melewati jembatan gantung untuk menyeberangi sungai.
Melihat kondisi itu, Ketua Komisi III DPRD Balangan Erly Satriana mengkhawatirkan warga yang memilih jalur alternatif darurat tersebut, karena peruntukkannya bukan buat jalur umum melainkan jalan usaha tani.
Karena menurutnya jembatan gantung tersebut cukup berbahaya terlebih apabila dalam keadaan basah jalan dan jembatan licin, semisal pasca hujan.
“Apabila dilintasi setiap hari dan semakin banyak warga yang melintas, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan pada jembatan. Maka dari itu kami harapkan warga yang melintas agar lebih berhati-hati,” imbuhnya.
Ia meminta kepada warga agar bersabar hingga perbaikan jembatan Paringin selesai, dan disarankan menggunakan jalur alternatif yang sesuai arahan pemerintah. (why)