BANJARMASIN-Perjalanan dan perjuangan panjang tim bulu tangkis National Paralimpik Commiittee (NPC) Kalsel akhirnya terbayar. 13 tahun menanti, kerja keras mereka untuk meraih medali emas bisa terwujud di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua. Tim bulu tangkis beregu NPC Kalsel ukir sejarah di Tanah Papua.
Perjuangan tim bulu tangkis beregu putra NPC Kalsel memang tak gampang. Di babak awal, mereka menyisihkan tim Kalbar dan Jabar. Hingga masuk ke babak final, menaklukkan tim bulu tangkis Sumsel. Skor tiap laga dari awal hingga akhir, konsisten berakhir dengan 2-1. "Alhamdulillah, kami bersyukur di Peparnas Papua inilah untuk pertama kalinya tim bulu tangkis NPC Kalsel meraih medali emas," ujar Didi.
Didi menceritakan sejak dirinya menjadi atlet, hingga dipercaya menjadi pelatih, prestasi di Peparnas Papua inilah yang paling membanggakan. "Boleh dibilang kami mengukir sejarah. Di Peparnas sebelumnya, kami hanya mampu meraih medali perunggu, bahkan pernah juga zonk waktu di Peparnas Kaltim 2008 lalu," kenangnya.
Tim bulu tangkis NPC Kalsel bermaterikan lima paralimpian. Yakni, M David Amrullah, Odie Putra Nugraha, Aditya Marda, Misran Fauzi, dan Yusran. "Di partai final melawan Sumsel, saya memasang M David Amrullah di nomor tunggal dan duet Odie Putra Nugraha/Aditya Marda di nomor ganda," sebutnya.
Kemenangan tim bulu tangkis beregu Kalsel disambut penuh euforia oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Kadispora) Kalsel, H Hermansyah. Bersama jajarannya, pria yang akrab disapa Herman ini menonton langsung laga penentuan di GOR Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura, Sabtu (6/11) malam. "Luar biasa penampilan tim bulu tangkis NPC Kalsel dan akhirnya sukses menyabet medali emas. Ayo, paralimpian Banua, tunjukkan kemampuan dan maksimalkan performa, dulang lagi emas sebanyak-banyaknya di Tanah Papua," tandasnya.(oza)