MAGELANG - Barito Putera hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 dalam lanjutan Liga 1 2021/2022 saat menghadapi Persia Jakarta. Namun, ada insiden sempat terjadi saat laga berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Jumat (5/11) lalu.
Berawal dari Riko Simanjuntak dilanggar kiper Barito Putera, Aditya Harlan di kotak penalti pada menit ke-93. Wasit memberikan penalti untuk Persija. Pemain Barito langsung melakukan protes keras.
Eksekusi penalti baru terlaksana di menit 100. Meski seharusnya laga berakhir di menit ke-90+4. Naas, Marco Motta yang menjadi eksekutor gagal menciptakan gol.
Usai laga, Djanur memberi kritik pedas untuk sang wasit Dwi Purba Adi Wicaksana. Menurutnya, wasit tidak tegas dan terkesan ragu-ragu dalam memimpin pertandingan. "Ada sedikit insiden di akhir pertandingan dengan keputusan wasit yang kontroversial. Silakan masyarakat yang menilai. Pasti ada tayangan ulang di televisi yang bisa dilihat," ungkapnya usai laga.
Setelah Marco Motta gagal mengonversi tendangan penalti menjadi gol, kedua tim harus menyudahi pertandingan pekan kesebelas Liga 1 dengan skor imbang 1-1.
Meski Barito gagal meraih tiga poin dan masih terbenam di zona merah, Djanur mengaku puas dengan performa anak asuhnya. "Namun, kalau boleh jujur, kami mengincar tiga poin dan belum kesampaian. Kami nikmati dan syukuri saja," tuntas Djanur.
Barito punya waktu dua pekan untuk melakukan evaluasi dan persiapan menuju seri ketiga BRI Liga 1 2021. Jadwal terdekat, Barito akan bersua Persiraja Banda Aceh.(bir/gr/dye)