Cuma Diperbaiki Seadanya Pakai Dana Patungan Pedagang, Atap Pasar Sentra Antasari Jebol Terus

- Selasa, 9 November 2021 | 11:37 WIB
JEBOL: Beginilah kondisi atap Pasar Sentra Antasari. Bolong besar, air hujan hanya ditahan dengan terpal. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
JEBOL: Beginilah kondisi atap Pasar Sentra Antasari. Bolong besar, air hujan hanya ditahan dengan terpal. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Pedagang lantai satu Pasar Sentra Antasari mengeluhkan atap bangunan yang jebol.

Salah seorang pedagang di pusat perdagangan di Banjarmasin Tengah itu, Abdul Hamid menceritakan, kondisi ini sudah berlangsung selama setahun lebih.

"Paling parah tiga bulan belakangan. Kalau hujan deras, selesai sudah. Lapak dagangan pasti basah," ujarnya, kemarin (8/11) siang.

"Diperbaiki, rusak. Diperbaiki, rusak lagi. Sudah tak terhitung berapa banyak uang yang kami keluarkan untuk memperbaikinya," tambahnya.

Ya, selama ini, perbaikannya ditanggung secara swadaya sendiri oleh para pedagang.

Sebab, Pemko Banjarmasin masih enggan mengelolanya. Mengingat pasar itu masih dimiliki pihak ketiga dan pernah tersangkut kasus hukum.

Pantauan Radar Banjarmasin, akibat atap yang jebol, air hujan merembes dan menggenangi lantai pasar.
Hamid menambahkan, ia bersama pedagang lain sudah berulang kali menyewa orang untuk membersihkan genangan itu.

"Bila airnya banyak, kami upah Rp50 ribu untuk sekali membersihkan. Kalau sedikit, Rp30 ribu sudah cukup," tambahnya.

Terpisah, Kepala UPTD 1 Sentra Antasari, Abdul Aziz mengaku tak bisa berbuat banyak terkait permintaan perbaikan pasar di Jalan Pangeran Antasari itu.

Ditekannya, status kepemilikan bangunan pasar belum diserahkan ke pemko. Belum menjadi aset pemko. "Hanya untuk pembinaan pedagang yang kami bisa membantu," jelasnya.

Soal atap jebol diketahui Aziz. Tapi tanpa alokasi anggaran, hanya dana patungan pedagang yang bisa dipakai. "Kami hanya membantu mencarikan tukangnya," tambahnya.

Dari pendataan pihaknya, kerusakan atap itu meliputi hampir seluruh blok pasar. Dari blok A sampai blok D. Tapi kerusakan di blok A dan B tidak separah pada dua blok lainnya. "Blok C sudah ada perbaikan. Blok D yang belum," tambahnya.

Penyebabnya sederhana, atap itu sudah uzur. "Atap yang dipakai berbahan karbonat. Dipakai hampir 20 tahun. Idealnya cuma bertahan lima tahun," jelasnya.

Dalam waktu dekat, ia akan berembuk dengan pedagang untuk memperbaiki kerusakan di bagian yang rusak parah.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X