Akselerasi Migrasi TV Digital di Jawa Tengah, Kominfo Lakukan Koordinasi Pelaksanaan Simulcast

- Jumat, 12 November 2021 | 06:00 WIB
WAYANG: Pertunjukan wayang kulit di studio TVRI Jawa Tengah, 18 September 2021. | FOTO : Tim Komunikasi Publik dan Edukasi Migrasi TV Digital/Elisabeth Chintami
WAYANG: Pertunjukan wayang kulit di studio TVRI Jawa Tengah, 18 September 2021. | FOTO : Tim Komunikasi Publik dan Edukasi Migrasi TV Digital/Elisabeth Chintami

SEMARANG - Dalam mengakselerasi terselenggaranya program peralihan dari sistem siaran TV Terestrial Analog menuju sistem siaran TV Terestrial Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melakukan koordinasi pelaksanaan simulcast yakni penyiaran TV Digital bersamaan dengan siaran TV Analog.  

Simulcast ini menjadi salah satu cara sosialisasi secara langsung dan membiasakan masyarakat dengan TV digital yang bersih dan jernih. Penegasan itu disampaikan Direktur Penyiaran Direktorat PPI, Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia pada acara koordinasi Kemkominfo dengan Dinas Kominfo Jawa Tengah, KPID Jawa Tengah, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, dan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) untuk mendorong terselenggaranya program migrasi TV Terestrial Digital di Provinsi Jawa Tengah. Kamis, (11/11/2011).

“Metode simulcast ini juga menjadi simulasi bagi lembaga penyiaran untuk makin siap menyambut siaran TV Digital,” kata Geryantika.

Geryantika menjelaskan Provinsi Jawa Tengah ada delapan wilayah layanan yang berhenti siaran analognya untuk sepenuhnya beralih ke siaran TV digital. Tahap pertama yaitu 30 April 2022, mencakup wilayah Jawa Tengah – 2 (Kabupaten Blora), Jawa Tengah – 3 (Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kota Tegal), Jawa Tengah – 6 (Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara), Jawa Tengah – 7 (Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes). 

Selanjutnya daerah yang masuk ke tahap kedua pengakhiran, 25 Agustus 2022 yaitu wilayah layanan Jawa Tengah – 1 (Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang).

Tahap akhir daerah layanan yang dihentikan siaran analog pada 2 November 2022 adalah Jawa Tengah – 5 (Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kota Magelang), Jawa Tengah – 8 (Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo). 

“Terkait ASO, pemerintah menyiapkan empat pilar, yaitu infrastruktur, program siaran, ekosistem perangkat televisi digital dan sosialisasi kepada masyarakat. Kewajiban bersama,  terutama televisi analog, untuk mensosialisasikan kepada para pemirsa secara massif tentang peralihan ke TV Digital,” kata Geryantika.

Staf Khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti juga kembali mengingatkan seluruh stakeholder untuk meningkatkan partisipasi dalam sosialisasi peralihan ke TV Digital. “Perlu sinergi komunikasi publik serta sosialisasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan penyelenggara televisi lokal di Jawa Tengah,” tegasnya. Stafsus Niken menekankan bahwa dukungan sosialisasi Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), terutama TV lokal sangat penting untuk meningkatkan kesiapan masyarakat.

Sementara itu, beberapa LPS yang hadir, menyatakan kesiapannya beralih ke TV Digital.  Section Head Transmission TRANS TV Cendana Oktiladha menyatakan sudah hadir bersiaran di Jawa Tengah. “Coverage Transcorp sudah mencakup lebih dari 90 persen populasi. Transcorp group mendukung program migrasi TV digital,” katanya.

Lembaga Penyiaran lainnya menyatakan kesiapannya berpartisipasi dalam program peralihan pengakhiran TV Analog untuk selanjutnya beralih ke TV Digital. Manager Transmisi TVOne Guntur Prihandono menyatakan jangkauan siaran di Jawa Tengah mencakup lebih dari 70 persen.

Dalam kesempatan yang sama Ketua KPID Jateng, Muhammad Aulia Assyahiddin menyatakan dukungan diwujudkan dengan melakukan sosialisasi dengan stakeholder. ”Ekosistem kita bangun, konten kreatif kita gaungkan. Termasuk ketersediaan Set Top Box (STB),” katanya.

Pemerintah terus mempermudah migrasi ke TV Digital dengan mendorong ketersediaan STB. Produksi STB dibuat masif sehingga harga STB semakin terjangkau. Saat ini, STB sudah tersebar di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa mendapatkannya melalui toko elektronik sekitar tempat tinggal atau di toko online/ marketplace.

Turut hadir secara daring Direktur Pengembangan dan Usaha  LPP TVRI Rini Padmirehatta, Koordinator Transmisi Regional 2 Metro TV Helga Yuwono, Head of Integrated Transmission MNC Group Riza Kurniawan, Chief Technology Officer Media Division PT Elang Mahkota Teknologi Tbk Rachmat Akbari, Head of Integrated Transmission MNC Group Riza Kurniawan, dan Koordinator PSIMP dan SPPDP Hari Purnomo. (Tim Komunikasi dan Edukasi Publik Migrasi TV Digital, Kemenkominfo)

 

Editor: kombisraban-Kombis Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X