Aruh Sastra Berakhir, Sampai Jumpa di Tanah Laut

- Senin, 15 November 2021 | 14:03 WIB
PESTA SASTRA : Salah satu penampilan peserta lomba baturai pantun di ASKS XVIII 2021 di Balangan. Aruh Sastra yang menjadi agenda besar sastra Kalsel diselenggarakan setiap tahun dan digilir ke daerah-daerah. | FOTO: WAHYUDI RADAR BANJARMASIN.
PESTA SASTRA : Salah satu penampilan peserta lomba baturai pantun di ASKS XVIII 2021 di Balangan. Aruh Sastra yang menjadi agenda besar sastra Kalsel diselenggarakan setiap tahun dan digilir ke daerah-daerah. | FOTO: WAHYUDI RADAR BANJARMASIN.

PARINGIN – Gelaran Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XVIII di Kabupaten Balangan sudah selesai. Ditandai dengan rapat pleno antara panitia dan seluruh peserta, Minggu (14/11).

Dalam rapat pleno tersebut, dihasilkan tuan rumah untuk ASKS tiga tahun ke depan, yakni 2022 di Kabupaten Tanah Laut, tahun 2023 di Kota Banjarmasin dan tahun 2024 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Penunjukan Kabupaten Tanah Laut menjadi tuan rumah sebenarnya sudah dilakukan saat gelaran ASKS XVII di Kabupaten Tabalong tahun 2020 lalu. Saat itu penunjukan tuan rumah langsung dilakukan untuk dua tahun, supaya waktu persiapan yang dimiliki panitia cukup panjang.

Ketua kontingen Tanah Laut, Hadani menyambut antusias menjadi tuan rumah pada ASKS XIX 2022 nanti. Menurutnya, menjadi sebuah kebanggaan bisa mengakomodir dan mengumpulkan para sastrawan banua di Tanah Laut.

“Persiapan sudah kami lakukan sejak tahun ini tadi, salah satunya dengan mengusulkan anggaran gelaran ASKS ke Pemerintah Daerah, dan melakukan musyawarah kepengurusan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Tala yang masa baktinya sudah habis,” ujarnya.

Untuk konsep ASKS XIX di Tala sendiri, kata dia, tentu sesuai aturan-aturan yang selama ini sudah dijalankan oleh kabupaten kota lainnya di Kalsel sebelumnya. Seperti penulisan dan pengumpulan karya sastra serta seminar.

“Kemudian lomba-lomba juga, entah lomba musikalisasi, pagelaran sastra atau ada juga konsep lomba yang sudah dilaksanakan di Balangan akan kami contoh seperti basyair. Yang jelas tidak jauh dari ranah sastra,” jelasnya.

Terkait pelaksanaan ASKS XVIII di Balangan, Hadani secara pribadi mengacungkan jempol dan mengangkat topi untuk perayaan yang sukses, meriah dan luar biasa. Terutama terkait pagelaran yang memang dilakukan di gedung pertunjukan, yang belum ada di daerah lain.

“Begitu juga pelayanan panitia, teknis acara yang kami lihat hampir tidak ada cacat dalam pelaksanaannya. Kekurangan pasti ada, tapi tidak terlalu kentara dan berhasil ditutupi dengan pelayanan ekstra lainnya. Ini juga menjadi bekal kami untuk menjadi tuan rumah tahun depan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan Prapto selaku Ketua Panitia Pelaksana SKS XVIII, melalui Kasi Kesenian, Yansyah mengucapkan syukur atas selesainya gelaran ASKS di Balangan.

“Tentu kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah menyukseskan gelaran ini, dan tentunya kepada peserta yang sudah bersedia datang ke Balangan untuk memeriahkan. Semoga ini menjadi pemicu Pemda ke depan untuk terus semangat dalam memelihara khazanah kesenian dan kebudayaan di Balangan khususnya, Kalsel pada umumnya,” harapnya. (why/by/ran)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X