BANJARMASIN - Sadar pariwisata Kalsel tak kunjung membaik, Dinas Pariwisata Kalsel akan berpromosi ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di sana mereka akan launching agenda pariwisata Kalsel. Acara ini digelar selama 2 hari pada 23 dan 24 November.
“Kami perlu mempromosikan wisata Kalsel agar lebih dikenal lagi. Lombok adalah tempat yang tepat,” ujar M Syarifuddin, Kadis Pariwisata Kalsel, kemarin.
Menurutnya, Lombok yang menjadi tujuan wisata para wisatawan mancanegara adalah tempat yang paling pas untuk berpromosi. “Kami akan launching agenda wisatanya di pantai Senggigi,” imbuhnya.
Saat launching nanti, pihaknya juga akan meminta kembali, dibukanya penerbangan dari Lombok ke Kalsel atau sebaliknya. “Ini yang akan diperjuangkan. Agar wisatawan mudah menuju ke Kalsel saat berada di Lombok,” terang Syarifuddin.
Ditanya soal target wisatawan mancanegara, dia tak berani memberikan angka. Dalihnya lagi-lagi pandemi. “Tentu saja harapannya akan banyak yang datang ke Kalsel. Terlebih, sektor ekonomi sudah mulai pulih,” imbuhnya.
Beberapa objek dan even wisata unggulan Kalsel yang akan dipromosikan adalah festival loksado dan festival pasar terapung. “Akan kami promosikan juga tempat wisata alam, seperti Tahura dan Kiram yang memiliki keunggulan alam yang tak kalah dengan daerah lain,” sebutnya.
Lalu bagaimana kesiapan objek wisata Kalsel begitu dipromosikan nanti? Syarifuddin menyampaikan, baik akses maupun sarana sejak lama sudah dilakukan pembenahan. “Memang anggaran kami tak banyak, tapi beberapa objek wisata yang ditangani datang dari SKPD lain, seperti Dinas Kehutanan dan Dinas PUPR,” katanya.
Dia mencontohkan seperti Tahura Mandiangin yang saat ini sudah lebih baik. Dinas Kehutanan dan PUPR terus melakukan pembenahan di sana. “Tahun depan kami yakin, kunjungan ke Kalsel akan ramai kembali,” yakinnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib membeberkan, mempermudah akses ke tempat wisata memang menjadi salah satu prioritas. konsen pihaknya. Salah satunya menuju tempat wisata Loksado.
Tahun depan jembatan Tanuhi yang sudah uzur akan dibangun baru dengan yang lebih representatif. “Sudah kami anggarkan Rp7 miliar untuk pekerjaan tahun depan,” beber Yasin kemarin.
Tak hanya itu, wisata baru Bukit Batu pun aksesnya turut ditangani pihaknya. Tahun ini di anggaran perubahan dilakukan penanganan jalan sepanjang 3 Km. “Tahun depan akan ditangani lagi sepanjang 4-5 Km,” ungkapnya. (mof/by/ran)
