Tambah Jam Belajar dan Buka Kantin

- Rabu, 17 November 2021 | 15:19 WIB
JAJAN: Siswa SMPN 4 Banjarmasin membeli jajanan di kantin sekolahnya, kemarin (16/11). Guru, murid dan pedagang kantin harus disiplin dalam menjaga prokes selama PTM.
JAJAN: Siswa SMPN 4 Banjarmasin membeli jajanan di kantin sekolahnya, kemarin (16/11). Guru, murid dan pedagang kantin harus disiplin dalam menjaga prokes selama PTM.

BANJARMASIN - SD dan SMP di bawah Dinas Pendidikan Banjarmasin telah menambah durasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak sepekan yang lewat.

Diputuskan dalam rapat evaluasi bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Menimbang status PPKM level 2 yang bertahan cukup lama. “Bersama satgas, kami menilai COVID-19 sudah lumayan terkendali. Maka durasi PTM kami tambah,” kata Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, kemarin (16/11).

Yang diperkenankan menambah durasi jam belajar adalah SD dan SMP, tidak termasuk PAUD.

Lebih jelasnya, untuk SD, dari tiga jam di kelas menjadi empat jam. Lalu SMP, dari semula hanya empat jam sekarang menjadi lima jam. “Sedangkan teknisnya, kami serahkan ke masing-masing sekolah. Apakah setiap hari turun atau dibagi shift pagi dan siang,” jelasnya.

Di samping menambah durasi jam belajar, juga dibolehkan untuk kembali membuka kantin sekolah. Pun demikian dengan ekstrakurikuler, tapi yang sifatnya bukan kontak fisik. “Kantin boleh buka, tapi tetap dengan protokol kesehatan,” tutupnya.

Kemarin siang, Radar Banjarmasin mengunjungi SMPN 4 Banjarmasin di Jalan Teluk Tiram Darat, Banjarmasin Barat. “Yang jelas tidak lewat dari lima jam sehari,” kata kepala sekolah, Syahrida.

“Alhamdulillah, siswa baik-baik saja. Tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Soal jumlah siswa yang masuk, sementara masih 50 persen. Jadi masuknya bergiliran. Sehari daring sehari luring,” jelasnya.

Begitu pula dengan kantin sekolah. “Dari 10 warung yang ada, yang kami buka hanya lima warung,” ungkapnya.

“Jadi pemilik warung juga bergantian. Semacam shift-shift gitu. Pekan pertama buka, pekan selanjutnya giliran yang belum buka,” tambahnya.

Terkait pengawasan prokes, seorang guru ditugaskan sebagai pengawas harian. Selain menegur pedagang yang tak mengenakan masker, juga mengurai jika muncul kerumunan siswa. “Tapi kami tetap mengimbau siswa membawa bekal makan siang sendiri dari rumahnya,” harapnya.

Salah seorang siswa, Adinda Zulfa mengaku senang dengan pembukaan kantin sekolah tersebut. Jadi tak perlu repot jajan di luar sekolah. “Pesan orang tua di rumah juga jangan jajan sembarangan. Lebih nyaman belanja di kantin. Syaratnya asal jangan berkerumun,” kata siswi kelas VIII A itu. (war/az/fud) 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X