BANJARBARU - Seleksi tes CPNS di Gedung Idham Chalid Kantor Gubernur Kalsel pada 15 September lalu, ternyata diwarnai aksi pencurian gawai peserta tes yang tersimpan di laci depan motor.
Pelaku melihat peluang larangan membawa gawai bagi peserta, sehingga ada yang meninggalkan gawai di motor yang parkir di depan gedung.
Perkembangan kasus ini, tim Polres Banjarbaru sudah mengamankan tiga orang.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas, AKP Tajuddin Noor menyebut setelah korban melaporkan peristiwa yang mengakibatkan kerugian senilai Rp4,8 juta tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
"Beberapa waktu berjalan, tim unit Resmob Polres Banjarbaru mendapatkan informasi pelaku warga Sungai Tiung Cempaka dan berhasil diamankan," kata Tajuddin.
Pelaku pertama yang diciduk bernama Madan. Ia kedapatan menyimpan gawai hasil curian. Ternyata Madan membeli gawai tersebut seharga Rp500 ribu dari Hardiansyah, kakaknya sendiri.
"Setelah Hardiansyah diamankan dan diinterogasi, ia membeli barang itu dari Haidir alias Temon seharga Rp300 ribu. Temon ini merupakan pelaku utama pencurian di TKP. Pelaku utama ditangkap hari itu juga," katanya.
Haidir sendiri adalah juru parkir di area TKP. Ia mengakui perbuatannya dan dengan alasan sedang perlu uang.
Untuk menghilangkan jejak dan gawai yang dicuri tidak bisa dilacak. Pelaku langsung membuang kartu yang terpasang di gawai serta melakukan restart. (rvn/ij/bin)