Pengusaha Hiburan Syok Tahun Baru di-PPKM

- Jumat, 19 November 2021 | 11:12 WIB

BANJARMASIN - Malam pergantian tahun selalu identik dengan perayaan. Tak terkecuali di hotel-hotel. Beragam kegiatan malam pergantian tahun kerap digelar. Bagaimana dengan tahun ini?

Pemerintah pusat kabarnya akan melarang semua kegiatan yang berpotensi kerumunan massa. Termasuk saat perayaan malam pergantian tahun. Alasannya adalah menghindari terjadinya penularan Covid-19 gelombang ketiga.

Tentu saja larangan ini akan berdampak terhadap pendapatan para pengusaha. Terlebih malam pergantian tahun adalah kesempatan meraup keuntungan dalams etahun. Tak sedikit biasanya tamu yang menginap sekaligus ikut merayakan malam pergantian tahun dengan memesan berbagai makanan dan minuman.

Bahkan Mercure Hotel Banjarmasin, sudah bersiap melaksanakan kegiatan pergantian tahun nanti. Konsep pun sudah disiapkan sejak jauh hari dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat. Namun, setelah mendengar kabar ini. Pihaknya mengurungkan niat. “Saya sempat syok mendengar kabar ini,” tutur General Manager Mercure Hotel Banjarmasin, Sugiharto kemarin.

Jika tahun ini tak diperbolehkan, itu artinya tahun kedua tanpa ada kegiatan perayaan old and new di malam akhir tahun. Pasalnya tahun lalu pun hal serupa tak dilaksanakan. Kala itu kasus Covid-19 lagi mengamuk.

Mau tak mau, Sugi harus memaklumi apa yang diinginkan pemerintah untuk mencegah Covid-19 di malam tahun baru “Kekhawatiran pemerintah akan terjadinya gelombang baru masuk akal. Kami ikut saja,” imbuhnya.

Saat kondisi kasus yang sudah mulai turun sekarang tambahnya, usaha perhotelan mulai kembali cerah. Dirinya tak menginginkan terjadinya kenaikan kasus kembali yang tentu saja akan berdampak kembali terhadap hunian hotel. “Ini dilemanya. Angka kasus naik, maka akan berdampak lagi. Mending tak usah dipaksakan daripada akan menyusahkan kembali,” tuturnya.

Memang menurutnya, ketika ada kegiatan perayaan malam pergantian tahun, pemasukan dari hunian dan makan-minum begitu tinggi. Belum lagi jika ada tamu artis yang hadir. Pengunjung pun membludak. Bahkan kamar pun sudah dipesan sejak jauh hari. “Tapi kami tetap memberikan promo kamar saat malam pergantian tahun,” terang Sugi.

Terpisah, Fajrin, pemilik kedai kopi di bilangan Jalan Sultan Adam Banjarmasin mengaku sepakat dengan kebijakan ini. Menurutnya, dia tak ingin kejadian lalu kembali terulang. “Asal tak lama-lama. Saya setuju saja,” tukasnya.

Dia mengatakan, ketika kasus Covid-19 masih tinggi dan diberlakukannya PSBB hingga PPKM level 4, usahanya seperti mati suri. Buka mulai jam 16.30, dan harus sudah tutup pukul 9 malam. “Malah saya harus merumahkan karyawan kala itu. Alhamdulillah sekarang saya kembalikan,” tuturnya. (mof/ran)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X