BANJARMASIN - Warga Simpang Anem digemparkan tubuh laki-laki yang terkapar bersimbah darah, kemarin (19/11) jam 6 pagi.
Ditemukan warga Gang Husada, persis di depan Gang 5 Oktober RT 21 Kelurahan Kuin Selatan, Banjarmasin Barat.
Korban atas nama Asroniansyah (50), wakar di lingkungan tersebut.
Ketika didekati, Roni ternyata masih bernapas. Warga pun bergegas melarikannya ke Rumah Sakit Suaka Insan.
Adik korban, Asri (45) mengaku belum mengetahui penyebab Roni dianiaya.
"Tadi ada teman datang ke rumah mengabari. Rumah kami kebetulan juga di kawasan Simpang Anem," ujarnya.
"Benar-benar tak tahu, apakah karena berkelahi atau dimusuhi orang. Kerjaannya memang wakar di RT 21," tambahnya.
Asri ingat, jam 4 dini hari, Roni ada pulang ke rumah. Entah apa yang dilakukannya, tak lama ia buru-buru keluar lagi.
Korban mendapat luka tusuk di dada sebelah kiri dan harus menjalani operasi.
"Katanya di sini kartu BPJS tak berlaku. Masalahnya, kami tak memiliki uang untuk biaya operasi, pasti mahal. Makanya kami meminta dirujuk ke rumah sakit pemerintah saja," tutupnya.
Oleh relawan emergency, korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Ulin.
Di rumah sakit, tampak anggota Polsek Banjarmasin Barat sedang meminta keterangan kepada keluarga korban. (lan/az/fud)