Pembatas Baru Ditabrak Pebalap Liar, Lajur Murjani Tetap Dua Arah

- Selasa, 23 November 2021 | 07:47 WIB
DIPASANG: Setelah diuji cobakan beberapa bulan, ruas jalan Panglima Batur di depan Balai Kota diputuskan dipasang pembatas jalan oleh Dishub Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
DIPASANG: Setelah diuji cobakan beberapa bulan, ruas jalan Panglima Batur di depan Balai Kota diputuskan dipasang pembatas jalan oleh Dishub Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Setelah dipasang sementara beberapa bulan lalu. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru memutuskan memasang permanen pembatas jalan di ruas jalan Lapangan Murjani Banjarbaru.

Meski tak menggunakan material yang permanen, namun Dishub menegaskan rekayasa arus lalu lintas Murjani dipastikan dua arah. Sehingga, pola ini sama persis dengan yang selama ini diujicobakan.

Di pembatas yang baru, Dishub tak lagi menggunakan water barrier. Melainkan diganti dengan pembatas berbahan aluminium serta baja ringan. 

Sekilas, pembatas ini mirip dengan pembatas dari beton. Namun saat dicermati, pembatas bisa digeser maupun bongkar pasang. Dishub beralasan hal ini agar memudahakan penataan ketika kawasan Lapangan Murjani digunakan untuk event atau acara.

“Setelah dilakukan kajian hingga kita uji coba beberapa bulan terakhir, maka kita putuskan memasang pembatas. Jadi jalur di jalur Panglima Batur tetap dua arah.

Pertimbangannya ini demi keselamatan pengendara, sebab tanpa pembatas lebih rawan memicu kecelakaan,” konfirmasi Kepala Dishub Banjarbaru, A Yani Makkie kemarin.

Pembatas portable ini kata Yani baru dipasang kurang lebih tiga hari terakhir. Sayangnya, fasilitas umum ini rupanya masih saja dirusak oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Dari ada yang menginjak-nginjak hingga yang terakhir diceritakan Yani ditabrak oleh remaja yang terekam melakukan aksi balapan liar.

“Dari rekaman CCTV ada aksi balapan liar pada Minggu (21/11) dini hari. Nah salah satu pengendara menabrak pembatas sehingga hancur. Kini bagian yang hancur itu kita perbaiki ulang karena kerusakannya cukup parah. Memang ada juga sebagian yang diinjak, padahal ini bukan untuk diinjak apalagi ditabrak,” tambahnya.

Selain memerhatikan faktor fungsionalitas dan keamanaan arus lalu lintas. Pembatas ini dipercantik dari bahan awal kata Yani juga memerhatikan sisi estetika. 

Sebab dengan pembatas sebelumnya: Water Barrier akunya agak kurang enak dipandang. Terlebih meski sudah diikat dengan kawat, water barrier tersebut ceritanya masih marak digeser paksa oleh pengendara ataupun pejalan kaki.

Bahan yang sekarang menjadi lebih rapi dan kokoh. Antar bagian pembatas dibuat lebih rapat. "Meski kami sudah berusaha untuk menjaga pembatas ini, tentunya kita juga mengimbau agar warga bersama-sama menjaga dan memelihara. Jangan sampai dirusak atau dihancur. Menjaga merupakan bentuk kecintaan kita terhadap Banjarbaru," pungkasnya

Sementara, Afida salad seorang warga Banjarbaru mengaku cukup terkejut dengan adanya pembatas ini. Warga Balitan ini awalnya mengira pembatas dibuat permanen seperti median jalan di A Yani.

“Saya kira beton, ternyata pas lewat ada ronggannya. Ya saya fikir bagus saja sih, lebih rapi dan tertata, apalagikan Balai Kota dan Lapangan Murjani itu ikon Kota Banjarbaru, sayang saja kalau tidak tertata,” katanya. (rvn/ij/bin)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X