Pipa besar di Jalan Ahmad Yani kilometer satu retak pada Kamis (25/11) malam. PDAM Bandarmasih menyatakan, jaringan pipa di sana sudah uzur.
***
BANJARMASIN - Menjelang isya, air menyembur dari lubang drainase. Dalam sekejap, jalan protokol itu terendam hingga setinggi mata kaki.
Pantauan Radar Banjarmasin, genangan meluber hingga pertigaan Jalan Kol Sugiono. Bahkan Jalan Simpang Ulin, samping Duta Mall juga kebanjiran.
Saksi mata, Anang menuturkan, sebelum luapan itu muncul, ia sempat mendengar bunyi meletup di bawah trotoar.
"Keluar serentak dari beberapa titik. Deras sekali. Sampai-sampai meluap," kisahnya.
Banyak sepeda motor yang mogok. Terpaksa didorong pengendaranya. Tak ayal, Jalan Ahmad Yani pun macet.
Ketika dikonfirmasi, Manajer Operasional PDAM Bandarmasih, Supian menjelaskan, pipa yang rusak itu berdiameter 630 milimeter. Pipa itu retak sepanjang enam meter.
"Memang pipa tua. Umurnya hampir 27 tahun. Secara teknis sudah melewati batas umurnya," ujarnya. "Jadi rentan pecah terhadap getaran dan tekanan dari atas," sambungnya.
Maka, jangan heran, ini bukan kebocoran pertama di kawasan tersebut.
Soal dampak, distribusi air ke 80 persen pelanggan di area Banjarmasin Barat mati total.
Diperkirakan, paling cepat, perbaikan memerlukan waktu enam jam. Tapi perlu waktu dua hari hingga distribusi air leding kembali normal. "Terutama untuk pelanggan di daerah terujung," sebutnya.
Lantas, apa solusi jangka panjangnya? Supian memastikan, pergantian pipa tua sudah direncanakan pada tahun 2022 depan.
"Desainnya sudah disusun. Semoga tidak ada hambatan pas perizinan. Karena pemasangan pipa baru kan butuh penggalian," jelasnya.
Tengah Turut Terdampak