PLN Siap Pasok Listrik Dukung Investasi Kalsel

- Minggu, 28 November 2021 | 12:07 WIB
DUKUNGAN: General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy menuturkan investor bakal mempertimbangkan kecukupan listrik sebagai pertimbangan untuk menempatkan investasi. | FOTO: PLN FOR RADAR BANJARMASIN
DUKUNGAN: General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy menuturkan investor bakal mempertimbangkan kecukupan listrik sebagai pertimbangan untuk menempatkan investasi. | FOTO: PLN FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak investor mengembangkan bisnis dan industri di Kalsel untuk mendongkrak capaian investasi di Kalsel. Pasalnya, Kalsel dianugerahi potensi kekayaan alam dan letak wilayah strategis, pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan kelautan semua yang tersedia di kalimantan selatan.

“Kalimantan Selatan seperti kepingan surga di tanah Borneo yang dianugerahi oleh kekayaan alam dan letak wilayah yang strategis. Pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan semuanya tersedia di Kalsel. Secara geografis banua juga berada di wilayah strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalsel, Syaiful Azhari saat mewakili Gubernur Kalsel membuka Investment Forum of South Kalimantan 2021, Kamis (25/11/2021).

Keunggulan geografis ini semakin lengkap dengan pemindahan Ibu Kota Negara baru di Kaltim dan Food Estate di Kalteng. Kalsel berada di posisi sentral dari dua proyek nasional itu, dengan demikian potensi investasi akan beragam lagi. "Untuk itu saya mengajak para investor untuk berinvetasi di Kalsel," ujarnya.

Mendukung hal tersebut PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan (UIW Kalselteng) memastikan daya listrik cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi di seluruh Kalimantan Selatan. Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy menuturkan investor akan mempertimbangkan kecukupan listrik sebagai pertimbangan untuk menempatkan investasi.

"Pasokan listrik kini melimpah, kami mengajak para investor untuk masuk ke Kalsel. PLN  infrastruktur pendukung untuk investor sudah siap," ujarnya.

Tonny mencontohkan beban puncak di Sistem Interkoneksi Barito-Mahakam yang mencakup Kalimantan Selatan - Kalimantan Timur - Kalimantan Tengah baru sekitar 1.302 MegaWatt (MW) dari daya mampu PLN sebesar 2.132 MW.  Dengan kata lain PLN  masih memiliki cadangan kapasitas energi listrik (reserve margin) yang siap digunakan investor sebesar 800 MW atau 38.9 persen dari daya mampu sistem.

Hal ini menunjukkan suplai listrik masih sangat melimpah, sehingga peluang pemanfaatan bagi kegiatan ekonomi lain terbuka, seperti sektor pertanian, perikanan, pertambangan, ataupun kegiatan bisnis lainnya.

Selanjutnya, perusahaan berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur di Kalsel hingga tahun depan. Beberapa diantaranya adalah, Gardu Induk (GI) Kandangan 1x30 MVA, GI Sebuku 1x30 MVA, GI Sei Durian 1x30 MVA, GI Selaru 1x20 MVA COD 2022, dan GI Tarjun 1x30 MVA yang direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2022.

Kemudian, akan masuk Pembangkit Listrik 1.PLTU Kalselteng 2 (Asam-asam 5&6) 2X100 MW, Pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batulicin – Tarjun 48 Kilometer-route (kmr), Sebuku – Inc Batulicin-Kotabaru 37,5 kmr, Sei Tabuk – Mantuil 10 kmr, dan Tarjun – Sei Durian 84,5 kmr pada 2022.

Dengan sejumlah infrastruktur yang telah dibangun PLN, Tonny optimis mengajak investor untuk mengembangkan bisnisnya di Kalsel.

"Selaras dengan misi perusahan yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, PLN berperan dalam melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif. Untuk itu kami mengajak investor untuk berbisnis di Kalsel, anda fokus bisnisnya, kami urus listriknya," pungkas Tonny. (mat)

Editor: kombisraban-Kombis Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB
X