Ancaman Banjir Mendekat, BPBD Banjarmasin Mulai Aktifkan Posko Induk

- Selasa, 30 November 2021 | 08:09 WIB
POSKO INDUK: Personel BPBD Banjarmasin di posko induk di Jalan RE Martadinata. Pemko sudah menetapkan status siaga banjir. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
POSKO INDUK: Personel BPBD Banjarmasin di posko induk di Jalan RE Martadinata. Pemko sudah menetapkan status siaga banjir. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tabalong dan Kabupaten Balangan menjadi alarm keras bagi Pemko Banjarmasin.

Mengingat posisi ibu kota Provinsi Kalsel ini berada di hilir. Rawan menerima kiriman air dari daerah hulu.
Terkini, banjir kian mendekat. Karena sudah menimpa kabupaten tetangga terdekat.

"Minggu malam kami mendapat laporan, dua desa di Pengaron, Kabupaten Banjar sudah terendam," ucap Kepala

Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahruraji, kemarin (29/11).

Berkaca dari musibah banjir pada awal tahun tadi, bencana di Kabupaten Tanah Laut dan Banjar sangat mempengaruhi nasib Banjarmasin.

"Kita bisa melihat sendiri dampaknya. Seperti banjir di Kecamatan Banjarmasin Timur yang berbatasan dengan Banjar dan Banjarmasin Selatan yang berbatasan dengan Tanah Laut," jelasnya.

Pantauan BPBD, permukaan air Sungai Martapura masih dalam kondisi normal. Belum terlihat ada tambahan debit air akibat kiriman dari daerah atas.

"Ketinggian Sungai Martapura aman-aman saja. Tak memperlihatkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan," tukasnya.

Yang mengkhawatirkan adalah prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bahwa cuaca buruk akan bertahan sampai awal tahun 2022.

"Curah hujan akan terus meningkat pada bulan Desember, Januari hingga Februari. Rilis BMKG menyebutkan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas tinggi pada periode waktu itu," jelasnya.

Untuk deteksi dini dan menekan risiko, BPBD sudah mengaktifkan posko induknya.

"Untuk memudahkan komunikasi dan pengawasan selama 24 jam. Kalau situasinya semakin gawat, makan akan didirikan posko di setiap kecamatan," tutup Fahruraji. (war/fud)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X