BANJARBARU - Di penghujung tahun, bencana banjir dan longsor terpantau parah di beberapa daerah di Kalsel. Gubernur pun sudah menetapkan status siaga darurat banjir, puting beliung dan tanah longsor.
Kota Banjarbaru termasuk yang pernah dihantam luapan banjir parah satu tahun silam. Bahkan, beberapa waktu lalu, luapan sempat naik di sejumlah wilayah meskipun tak separah tahun lalu.
Hingga saat ini, intensitas hujan diprediksi tetap akan tinggi. Ancaman banjir tentu masih berpotensi. Apalagi, wilayah langganan banjir seperti Cempaka terpantau beberapa kali sempat tergenang.
Walaupun demikian, status kebencanaan di Banjarbaru masih tak setara dengan status yang ditetapkan Provinsi. Yang mana, Banjarbaru masih berada di status Siaga Waspada bencana.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie membenarkan soal status tersebut. Dijelaskannya, status siaga waspada ini sudah ditetapkan sejak beberapa pekan lalu.
"Untuk Banjarbaru saat ini masih siaga bencana. Belum ada arahan untuk darurat," katanya.
Dengan pertimbangan level atau eskalasi bencana yang belum parah. Maka Banjarbaru tegas Zaini belum harus menetapkan darurat banjir.
"Kalau daerah lain mungkin sudah darurat karena banjirnya parah, kalau kita belum sampai ke sana, dilihat kefatalan visual bencana dan dampaknya," tambah Zaini.
Menurut data kebencanaan di BPBD Banjarbaru, saat ini ada tiga wilayah yang jadi perhatian terkait potensi banjir. Ketiga wilayah ini yakni di Cempaka, Landasan Ulin dan Liang Anggang.
"Kecamatan Cempaka hampir seluruh wilayah, lalu ada wilayah Tambak Buluh Landasan Ulin dan sebagian lagi di Liang Anggang," tandasnya. (rvn/ij/bin)
