Pemkab Balangan Jalin Kesepakatan Puja Indah Dengan BPP

- Selasa, 30 November 2021 | 11:00 WIB
VIRTUAL : Wakil Bupati Balangan, Supiani, saat mengikuti video conference bersama bersama BPP. | FOTO MC FOR RADAR BANJARMASIN.
VIRTUAL : Wakil Bupati Balangan, Supiani, saat mengikuti video conference bersama bersama BPP. | FOTO MC FOR RADAR BANJARMASIN.

PARINGIN - Pemerintah Kabupaten Balangan melakukan kesepakatan bersama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, terkait Replikasi Penerapan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah).

Puja Indah merupakan aplikasi layanan pemerintahan berbagi pakai, berbasis data input yang dikembangkan oleh Kemendagri untuk mempercepat layanan pemerintahan melalui layanan elektronik dalam satu platform layanan.

Wakil Bupati Balangan, Supiani, turut menghadiri kegiatan mewakili Bupati Balangan, sekaligus sebagai perwakilan dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang melaksanakan kesepakatan bersama dengan Kemendagri terkait Puja Indah, dalam kegiatan Video Conference, Jumat (26/11).

Dalam kesempatan itu Supiani mengatakan bahwa tujuan penerapan replikasi inovasi daerah itu, antara lain untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, memberdayakan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah, khususnya di Kabupaten Balangan.

"Kita sangat bersyukur karena Kemendagri mendorong dan memfasilitasi kemajuan daerah melalui berbagai kebijakan, salah satunya dengan membangun aplikasi Puja Indah. Sehingga dengan kita terapkannya aplikasi ini dapat meningkatkan pelayanan publik dan kinerja pemerintah daerah," ungkapnya.

Disampaikan Supiani, melakukan inovasi tidak selalu dengan teknologi saja. Akan tetapi ada juga yang lebih menuntut keikhlasan. Seperti halnya inovasi daerah Balangan yaitu PUBERTAS (Puskesmas Berjalan Di Tapal Batas) yang baru saja terpilih sebagai Top 45 Terpuji dalam KIPP 2021 oleh Kemenpan-RB.

Karena inovasi PUBERTAS tersebut dilakukan utamanya untuk melayani masyarakat Balangan yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil dan tidak terjangkau oleh moda transportasi apa pun.

Terakhir Supiani menyebutkan inti inovasi ini adalah mendekatkan pelayanan, memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya, dan memudahkan arus informasi dari bawah ke atas. Sehingga terciptanya masyarakat madani, berdaya dan mandiri. (why)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X