Era Digitalisasi Mampu Tingkatkan PAD

- Rabu, 1 Desember 2021 | 06:14 WIB
BERSAMA : Wakil Tanah Laut Abdi Rahman foto bersama dengan kepala daerah di Kalimantan Selatan.
BERSAMA : Wakil Tanah Laut Abdi Rahman foto bersama dengan kepala daerah di Kalimantan Selatan.

BANJARMASIN - Digitalisasi dalam bertransaksi diharapkan mampu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membuat datanya menjadi transparan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tanah Laut (Tala) Abdi Rahman saat menghadiri Festival ANTASARI (Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini) yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Kalsel di Ballroom Hotel Grand Tulip Galaxy Banjarmasin, Senin (29/11).

Abdi Rahman menginginkan semua transaksi yang berkenaan dengan pendapatan daerah seperti pajak rumah makan dalam setiap pembayaran bisa melalui digital (Code QR). Selain transparan dalam bertransaksi, penggunaan dompet digital juga dapat meminimalkan kecurangan dalam pembayaran pajak, sehingga mampu menaikkan PAD hingga 11 persen. "Era digitalisasi diharapkan mampu menaikkan 10 hingga 11 persen PAD.

Supaya tidak ada kebocoran dalam pembayaran pajak baik dari rumah makan maupun dari belanja pemerintah. Setiap transaksi nantinya akan terhubung ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sehingga sudah jelas pajak yang akan dibayarkan serta tidak ada kecurangan," ungkapnya.

Abdi juga mengatakan saat ini pembelian gas elpiji 3 kg bersubsidi dalam pembeliannya menggunakan kartu kendali. Di dalam kartu tersebut berisi saldo untuk membeli gas. Dengan cara ini diharapkan tidak terjadi penyimpangan, semakin tertib, terukur, serta dapat dipertanggungjawabkan. "Dengan cara ini elpiji gas bersubsidi dapat tersalur tepat kepada masyarakat kurang mampu. Jadi, gas bersubsidi tidak dapat dijualbelikan secara bebas," tutur Abdi.

Kepala Kpw Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Amanlison Sembiring menjelaskan, Kalsel dari sisi ekonomi digital mengalami peningkatan nominal transaksi retail, melalui SKNBI (Sistem Kliring Nasional BI) dan transaksi wholesale melalui RTGS (real time gross settlement) pada triwulan I hingga triwulan III 2021. "Jumlah merchant onboarding QRIS (Quick Response Code Indonesian) di wilayah Kalsel hingga 12 November 2021 mencapai 160 ribu merchant. Meningkat signifikan dan menduduki top 10 provinsi dalam pencapaian target QRIS terbanyak," ujarnya.(prokopim/sal/az/dye)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X