PELAIHARI - Kejuaraan Provinsi Shorinji Kempo berakhir di gedung Sport Center, Tanah Laut, Minggu (27/11) tadi. Kontingen Banjarmasin berada di peringkat pertama setelah berhasil menyabet 10 medali emas, dua perak, dan empat perunggu.

Di bawah Banjarmasin, ada tuan rumah Kabupaten Tanah Laut mendapat delapan emas, enam perak, dan empat perunggu. Kontingen Banjar memperoleh dua emas dan satu perunggu. Kontingen Tanah Bumbu satu emas, satu perak, dan empat perunggu. Sementara Tapin satu emas dan empat perunggu.

Kejurprov ini termasuk rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut ke-56. Namun, sangat tepat menjadi ajang Pra Porprov ke-XI di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Ketua Umum Perkemi Kalsel, Akhmad Fidayeen mengatakan ajang ini juga sebagai penjaringan atlet. Ia berharap para atlet akan lebih rajin lagi berlatih untuk menghadapi Porprov 2022 di Hulu Sungai Selatan. "Jangan menyerah, dan terus berlatih demi kempo," katanya.

Wakil Ketua Umum II Perkemi Kalsel, Putu Kastu berharap cabor kempo menghasilkan atlet baru. Apalagi, baru-baru ini berhasil menyumbang medali perak untuk Kontingen Kalsel dalam ajang PON di Papua. "Desi berhasil mendapat perak dalam ajang PON. Kami yakin dengan diselenggarakan kejuaraan ini akan lahir atlet lain yang mampu mengharumkan Kalsel," ujarnya.

Dari kejuaraan ini juga bisa dilakukan penilaian terhadap teknik kempo para kenshi. "Semua diukur sejauh mana penguasaan teknik kempo bagi kenshi di kabupaten/kota se Kalimantan Selatan," bebernya.

Pelatih Kempo Tanah Laut, Nur Hadi mengatakan prestasi yang didapatkan merupakan hasil latihan. Ia berharap atlet tidak berpuas diri, dan terus mengintensifkan latihan. "Kami juga melakukan pelatihan khusus dengan mendatangkan pelatih dari luar. Kami berharap ini akan meningkatkan kemampuan atlet kami dari Tanah Laut," katanya.(bir/gr/dye)