BANJARBARU - Rencana pembangunan stadion bertaraf internasional kini proses perencanaan sudah masuk di fase Pra Desain.
Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru jadi pihak yang menangani proses pra desain ini. Ditargetkan, tahapan ini rampung di akhir tahun ini.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Abdussamad mengurai jika pra desain ini merupakan tahap sebelum masuk desain detil seperti DED (Drtail Engineering Design). Apabila sudah masuk DED, maka katanya sudah siap diajukan ke pemerintah pusat.
"Kita Banjarbaru menyiapkan desainnya serta lahannya. Jika dua hal ini sudah siap, maka akan diusulkan ke pemerintah pusat melalui kementerian terakit, karena kita berharap pembangunannya dari pusat," kata Samad.
Secara umumnya, stadion yang didesain ini kata Samad yakni tipe B. Sesuai dengan kedudukan lokasi Banjarbaru di grade Kabupaten/Kota. Adapun lahan yang direncanakan disiapkan seluas 22 hektare.
"Dari pra desain ini kita merancang menjadi komplek area kegiatan olahraga. Jadi stadion itu tetap yang utamanya, namun di areanya ada sejumlah venue cabang olahraga lain yang juga direncanakan dibangun," tambahnya.
Mengacu ke tahap pra desain yang ada, venue yang memungkinkan dioptimalkan di area stadion kata Samad setidaknya ada enam cabor. Terdiri dari Basket, Voli, Tinju, Renang, Panahan dan Tenis.
"Sebenarnya ada juga arena untuk atletik, tapi itu kita rancang masuk dalam arena stadion
sepakbolanyanya. Kalau venue cabor yang lain itu di luar bangunan stadion tapi masuk satu komplek area. Kalau ditotal ada delapan," katanya.
Penentuan rencana pembangunan arena atau venue cabor lain ini klaimnya sudah berdasarkan hasil koordinasi dengan stakeholder terkait. Dalam hal ini Disporabudpar dan KONI Banjarbaru.
"Tetapi ini masih desain yang awal sekali, bisa saja berubah sesuai perkembangannya nanti karena akan ditentukan oleh luasan lahan dan keputusan kementerian. Namun dengan lahan sekitar 22 hektare, optimalnya untuk cabor-cabor tadi," jelasnya.
Ditanya soal progres pra desain terbaru, Samad masih optimistis jika tahapan ini bisa mengejar targetnya: rampung akhir tahun. "Sehingga 2022 nanti DED sudah siap dan akan diusulkan ke pusat," tutupnya. (rvn/ij/bin)