BANJARMASIN - Meski masih ditutup, Taman Satwa di Jalan Jahri Saleh, Banjarmasin Utara berencana menambah koleksi binatangnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin, M Makhmud mengatakan, penambahan ini diperlukan untuk menyongsong pembukaan objek wisata di Banjarmasin.
"Jumlahnya lebih dari sepuluh ekor," ujarnya di Balai Kota, belum lama ini.
Ada yang dibeli dari warga, adapula hasil evakuasi Tim Animal Rescue BPBD Banjarmasin.
Sayang, Makhmud tak menyebutkan secara rinci, apa saja jenis satwanya. "Intinya, kami ada anggaran puluhan juta rupiah untuk membelinya," tambahnya.
Tapi yang paling mendesak adalah perbaikan fasilitas di kebun binatang mini tersebut. Dari kandang, kursi, hingga tamannya.
Sejak pandemi COVID-19 dimulai, taman satwa ini ditutup. Hampir selama dua tahun. Penutupan itu sangat berdampak.
"Perlu banyak perbaikan. Sedangkan anggaran rehabnya belum ada. Jadi kecil kemungkinan bisa dibuka dalam waktu dekat," tambahnya.
"Kan termasuk pariwisata. Pengunjungnya bukan hanya warga kota. Makanya perlu direhab. Malu kalau keadaan yang sekarang ditampilkan sama orang luar," tutupnya.
Sejak PPKM turun ke level 2, wali kota meminta objek-objek wisata di Banjarmasin disiapkan untuk dibuka.
Terpisah, Kepala Seksi Kesehatan Hewan DKP3 Banjarmasin, drh Annang Dwijatmiko membenarkan persiapan pembukaan taman satwa itu.
Ditanya apa saja hewan yang akan dibeli, ia berkelit. "Kalau kami beritahu sekarang, bukan kejutan lagi. Tunggu saja," ujarnya.
"Yang pasti, satwa tambahan sudah diseleksi. Dinilai cocok untuk edukasi ke masyarakat," imbuhnya.
Saat ini, Taman Satwa Jahri Saleh memiliki koleksi 30 ekor. Dari reptil, burung dan primata. (war/fud)