MANAGED BY:
RABU
31 MEI
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

FEATURE

Sabtu, 04 Desember 2021 07:44
Pohon Natal dari 5.000 Botol Plastik Bekas

Dikumpulkan dari Kamar Hotel Selama Lima Bulan

UNIK: Pohon Natal raksasa dari lima ribu botol plastik bekas ini bisa ditemui di lobi Galaxy Hotel di Jalan Ahmad Yani kilometer 2,5. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Kreasi unik ini dipajang di lobi Galaxy Hotel sejak kemarin (3/12). Dengan lebar empat meter dan tinggi delapan meter, ujung pohon menyentuh langit hotel.

- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin

Tak sedikit tamu dan pengunjung yang menyempatkan diri untuk berswafoto di depan pohon Natal raksasa yang dibangun dari lima ribu botol plastik bekas tersebut.

"Ini menarik dan kreatif," puji Ronald, salah seorang tamu hotel. Warga Kalteng itu mengaku belum pernah menemui pohon Natal seunik itu.

Apalagi dengan misi mengurangi limbah plastik. "Saya pikir ini patut ditiru. Mendaur ulang limbah plastik untuk dekorasi," tambahnya.

Eksekutif Asisten Manajer Galaxy Hotel, Nanang Erwanto menjelaskan, kreasi digagas oleh tim hijau di hotelnya.

Dituturkannya, butuh waktu tiga hari untuk merangkai pohon tersebut. Untuk rangka dipakai batang bambu.

"Lalu ditambah pernak-pernik Natal seperti bola warna-warni, lonceng dan lampu hias," jelasnya.

Ditanya dari mana 5.000 botol plastik itu berasal, ternyata dikumpulkan dari kamar dan lobi hotel. Sisa kunjungan dan event di hotel berbintang di Jalan Ahmad Yani kilometer 2,5 tersebut.

"Kurang lebih kami kumpulkan selama empat sampai lima bulan. Ketimbang dibuang, mending dimanfaatkan kembali," tambahnya.

Rencananya, pohon itu akan terus dipajang sampai pergantian tahun. "Kami ingin menyampaikan kampanye pengurangan plastik kepada tamu dan pengunjung," tutup Nanang.

Terpisah, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki menyambut baik kreasi tersebut.

Dia berharap, hal serupa juga ditiru oleh hotel-hotel lain. Sebagai bentuk edukasi terhadap masyarakat.

"Kalau bisa, dilakukan setiap momen-momen penting. Jadi tak hanya pada momen Nataru," ujarnya.

Marzuki hanya mengingatkan, setelah momennya berlalu dan dekorasinya tak lagi dipakai, plastik bekas itu harus dipikirkan untuk dikemanakan. Sehingga esensi pengurangan sampah plastiknya tetap terjaga," pungkasnya. (fud)


BACA JUGA

Rabu, 23 September 2015 09:58

Gudang SRG Kebanjiran Gabah

<p style="text-align: justify;"><strong>MARABAHAN</strong> &ndash; Memasuki…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers