BANJARBARU - Pemprov Kalsel melalui Dinas Sosial bakal menyiapkan logistik bantuan bencana sebagai buffer stock atau pengamanan stok hingga Maret 2022 mendatang.
Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuriyani menyebut, logistik disiapkan hingga lima bulan ke depan lantaran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bencana hidrometeorologi bisa berlangsung sampai Maret 2022.
“Semoga kabupaten/kota juga siap dengan logistik bufferstock masing-masing hingga lima bulan ke depan,” katanya.
Dia menyebut, saat ini pihaknya meminta tambahan bantuan logistik ke Kemensos agar cadangan cukup. "Infonya sudah berangkat dari gudang Kemensos sebanyak 10 kontainer," sebutnya.
Bantuan yang perlu disiapkan ujar dia berupa foodware, kidware, selimut, matras, paket sandang, peralatan dapur, terpal dan lain-lain.
Di samping menyiapkan stok logistik, Siti menyampaikan, saat ini Dinsos Kalsel juga fokus penanganan korban banjir di HST dan HSU. “Anggota Rescue Tagana pun kami tambah menjadi delapan orang. Semoga bisa membantu masyarakat di sana,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, segala kebutuhan logistik dapur umum di Balangan, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Utara juga dibantu oleh Kemensos.
Beruntung kata dia, banjir di beberapa daerah sudah berangsur surut. Di Halong, Kabupaten Balangan misalnya sudah mengalami penurunan dan masyarakat mulai membersihkan rumahnya.
"Termasuk di Barabai sudah jauh berkurang airnya, tetapi mengalir deras ke Kecamatan Pandawan. Ketinggian air sampai 100 sentimeter di dalam rumah,” kata Achmadi.
Data sementara yang dihimpun Tagana Kalsel, yang terdampak akibat banjir di Hulu Sungai Tengah mencapai 1.856 KK dan 4.966 jiwa.
Sedangkan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan total yang terdampak 727 KK dan 1.441 jiwa. Lalu, di Tabalong, 211 KK dan 3.084 jiwa, Balangan 2.042 KK dan 6.433 jiwa, serta HSU 771 KK dan 3.084 jiwa. (ris/by/ras)