AMUNTAI - Jalan dan jembatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sedang dalam keadaan tidak baik. Kerusakan jalan dan jembatan, rusak diduga karena maraknya angkutan truk bertonase berat, yang terus melintas tanpa mengenal waktu.
Akibatnya salah satu jembatan di Desa Pinang Habang Kecamatan Amuntai Tengah, Oprit mengalami retakan dan penurunan sedalam kurang lebih 20 Cm. Alhasil warga di daerah ini sedikit khawatir akan retaknya jembatan tersebut.
Budi warga Kota Amuntai yang melintas mengatakan sebagai pengguna jalan sangat prihatin dengan kondisi jalan yang semakin hari semakin parah.
"Parahnya lagi dengan kondisi banjir seperti saat ini, mengakibatkan jalan bahkan jembatan semakin rusak," ungkap Budi pada Radar Banjarmasin Minggu (5/12) pagi.
Bahkan kenang dia belum lama ini, ada aksi untuk melarang angkutan bertonase berat lewat di Kota Amuntai, merupakan bentuk perlawanan warga untuk mengingatkan semua pihak, agar memperhatikan tonase angkutan yang melewati jalan di Kota Amuntai.
"Parahnya sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah, aparat dan khusus perusahaan untuk menyikapi kondisi ini. Kerusakan semakin parah, maka akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas," tegasnya.
Wajar tandas Budi, apabila masyarakat di Desa Pinang Habang dan Danau Cermin protes dan akan melakukan aksi, sebab mereka yang menerima dampak dari kerusakan jalan nantinya. (mar)
