BARABAI- Status tanggap darurat bencana di Hulu Sungai Tengah (HST) belum selesai. Kondisi posko induk di Stadion Murakata nampak lenggang, Minggu (5/12) siang.
Pantauan di lapangan aktivitas memasak di dapur umum juga tak seramai awal bencana lalu. Pusat data dan informasi bencana juga sudah tidak ada lagi.
Bahkan posko informasi BPBD HST tidak dijaga. Hanya terlihat berjaga-jaga jajaran dari TNI-POLRI di posko nya masing-masing.
Terkait kosongnya posko BPBD HST, Asisten I Bidang Pemerintahan sekaligus LO Posko Induk, Ainur Rafiq mengatakan seluruh jajaran BPBD sedang mendistribusikan logistik di Kecamatan Labuan Amas Utara dan Pandawan.
"Mereka lagi ke lapangan masih ada desa terdampak seperti Desa Sungai Buluh dan Desa Kayu Rabah," katanya saat dikonfirmasi.
Saat media ini ingin mencari data banjir. Justru diarahkan untuk melihat sendiri ke posko BPBD yang tidak ada penjagaan. "Di sana ada ditempel data-datanya. Datangi posko dengan tenda warna putih," ujarnya santai.
Sedangkan media center banjir dari Dinas Kominfo HST memang sudah tidak ditempatkan lagi di posko induk. Alasannya karena ada keperluan lain, dan pusat data dipindah ke BPBD HST. "Alat-alatnya sudah diangkut. Kalau data ada di Posko BPBD," jelasnya.
Padahal status tanggap darurat bencana di HST baru akan selesai tanggal dini hari nanti. Untuk kepastian apakah akan diperpanjang atau tidak pemerintah masih menunggu perkembangan laporan di lapangan. (mal)
