Jembatan Goyang, Cari Jalur Alternatif

- Senin, 6 Desember 2021 | 06:02 WIB
BAHAYA: Oprit Jembatan Pinang Habang mengalami penurunan 20 Cm. Bahkan, badan jalan juga retak memanjang. Angkutan berat lebih baik cari jalan alternatif. | Foto: Muhammad Akbar/Radar Banjarmasin
BAHAYA: Oprit Jembatan Pinang Habang mengalami penurunan 20 Cm. Bahkan, badan jalan juga retak memanjang. Angkutan berat lebih baik cari jalan alternatif. | Foto: Muhammad Akbar/Radar Banjarmasin

AMUNTAI - Jalan dan jembatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sedang tidak dalam keadaan baik. Kerusakan terjadi, diduga karena maraknya angkutan truk bertonase berat yang terus melintas tanpa mengenal waktu.

Akibatnya, salah satu jembatan di Desa Pinang Habang, Kecamatan Amuntai Tengah, oprit mengalami kerusakan dan penurunan sedalam kurang lebih 20 centimeter. Alhasil, warga di daerah ini khawatir jembatan mengalami keretakan.

Budi, warga Kota Amuntai, yang melintas mengatakan, sebagai pengguna jalan sangat prihatin dengan kondisi yang semakin hari semakin tidak baik. "Parahnya lagi dengan kondisi banjir seperti saat ini, mengakibatkan jalan, bahkan jembatan, semakin rusak," katanya, Minggu (5/12).

Ia menyebut, sebelum ini ada aksi untuk melarang angkutan bertonase berat lewat di Amuntai. Itu merupakan bentuk perlawanan warga, mengingatkan semua pihak agar memerhatikan tonase angkutan yang melewati jalan.

"Tetapi, sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah, aparat dan khusus perusahaan, untuk menyikapi kondisi ini. Kerusakan semakin parah, maka akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas," ucapnya.

Plt Bupati HSU Husairi Abdi Lc menindaklanjuti masalah jembatan di Desa Pinang Habang yang menghubungkan Desa Danau Cermin dengan meninjau lokasi. "Ya jembatan memang goyang.

Disarankan saja, untuk kendaraan di atas delapan ton, mungkin lebih hati-hati. Atau lebih baik mencari jalan alternatif," katanya.

Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi mengatakan, Husairi saat meninjau lokasi jembatan retak dan penurunan oprit juga didampingi Satker Balai Jalan Kalsel. "Memang jembatan tidak dalam keadaan kuat untuk menopang kendaraan bertonase berat. Sudah goyang. Tetapi, untuk melarang kendaraan besar melintas bukan domain kami," ungkap Sugeng.

Sementara itu, Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan SIK mengatakan, jajarannya telah memasang garis polisi pada area jalan yang terancam ambles di jembatan tersebut. "Pengendara diharapkan harus lebih berhati-hati," sampainya.

Untuk diketahui, dari informasi warga di Desa Palampitan Kecamatan Amuntai Tengah, aktivitas dump truk, tronton dan mobil gandeng semakin ramai saat tengah malam sampai pagi hari.

Truk ini diduga mengakut semen dan berasal dari arah Kabupaten Tabalong melewati Kabupaten HSU, menuju Kota Banjarmasin. (mar)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X