BANJARMASIN - Mudah berkarat dan kerap dicuri, pagar besi di siring Sungai Martapura kini diganti beton. Contoh Jalan Sudirman, seberang Masjid Sabilal Muhtadin.
Pantauan Radar Banjarmasin, pagar baru ini lebih tebal dibandingkan pagar terdahulu. Tiang pagar diberi warna ab-abu, sedangkan bilah pagarnya diberi warna merah tua.
"Kalau sepanjang siring dibikin begini, pasti lebih bagus. Semoga saja lebih awet. Tidak rusak-rusak lagi," ungkap Junaidi, warga yang asyik bersantai di tepi siring.
Perbaikan pagar siring itu dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.
Kepala Bidang Sungai PUPR, Hizbul Wathony mengatakan, sebenarnya penanganan pagar ini wewenang UPTD Siring di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin. Tapi, lantaran ketiadaan anggaran, maka PUPR yang mengambil alih.
"Anggaran perbaikannya Rp190 juta. Diambil dari APBD Perubahan. Yang diperbaiki sepanjang 105 meter. Materialnya bukan besi lagi, tapi beton cetak bertulang," jelasnya, kemarin (7/12).
Menurutnya, pagar besi lekas keropos dan mudah patah. "Dan sering dicuri. Kami melihat seperti ada bekas digergaji, bahkan dipatah-patah dengan paksa," bebernya.
"Contoh pagar siring di kawasan Ujung Murung, kan banyak yang hilang. Kemungkinan besi-besi ini dijual kiloan," tambahnya.
Menghindari pencurian itu, tahun depan, seluruh pagar di siring tepian Sungai Martapura akan diganti pemko menjadi beton.
"Tahun depan, di Siring Sudirman yang diganti sepanjang 300 meter. Perlu sekitar 600 juta. Kemudian di Ujung Murung agak lebih panjang, sekitar Rp1 miliar. Dianggarkan tahun depan," tutupnya. (war/fud)
