Belajar Kecakapan Hidup Lewat Media Boneka Tali

- Kamis, 9 Desember 2021 | 10:32 WIB
BONEKA TALI: Ryan Shahrezade saat menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan boneka tali pada kegiatan Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3, Rabu (8/12).
BONEKA TALI: Ryan Shahrezade saat menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan boneka tali pada kegiatan Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3, Rabu (8/12).

BARABAI- Keterampilan hidup (life skill) ternyata penting diajarkan sejak dini. Tujuannya untuk mengenalkan kecakapan hidup pada anak Pendidikan Usia Dini, dan Sekolah Dasar. Siapa sangka, media pembelajarannya bisa menggunakan boneka tali (marionette string puppet).

Aris Ananda penggagas pertunjukan boneka tali (marionette string puppet) mengatakan kecakapan hidup yang bisa digali melalui pertunjukkan boneka tali yakni: kecakapan personal terkait potensi diri. Kedua kecakapan rasional terkait mengambil keputusan. Ketiga kecakapan sosial terkait kerjasama.

“Karakter baik ini perlu ditanamkan sejak dini. Kalau sudah usia SMP dan SMA akan susah, karena sudah terbentuk ketika PAUD dan SD,” ujarnya dalam diskusi dalam kegiatan Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3, Rabu (8/12).

Kenapa harus menggunakan boneka tali? Aris menjelaskan pesan edukasi dapat disalurkan melalui bahan publikasi, gambar, model atau benda tiruan lainnya. Boneka tali masuk dalam kategori bahan model atau benda tiruan. Alumnus Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia ini menangkap cara pikir anak yang mengimajinasikan benda-benda tertentu sebagai sahabat.

“Boneka mewakili model tiga dimensi yang bisa bergerak dan berbicara. Sehingga bisa mentransfer ilmu pengetahuan,” kata perancang program dan penulis skenario drama pertunjukkan boneka tali itu.

Dalang dari boneka tali Ryan Shahrezade menunjukkan kepiawaiannya dalam memaninkan boneka tali. Dia memainkan karakter Paman Bonbon. Dia menasihati dua karakter lainnya yakni nano dan nani agar tidak suka marah-marah. “Dari sini anak yang menonton akan belajar bahwa sifat marah-marah itu diibaratkan cepat membuat tua,” ceritanya.

Ide boneka tali ini sudah hadir sejak 2017. Pertunjukkan boneka tali ini sudah pentas di sekolah-sekolah wilayah Jakarta. Karena situasi pandemi pertunjukkan kini beralih daring. Namun cakupan pesertanya lebih luas, datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri termasuk Malaysia dan Peru. (mal)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X