Ulama Pemangkih Dukung Vaksinasi Santri

- Jumat, 10 Desember 2021 | 10:48 WIB
SUNTIK: Santri di Ponpes Al-Muhajirin Pemangkih disuntik vaksin Pfizer dosis dua, Kamis (9/12). | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN
SUNTIK: Santri di Ponpes Al-Muhajirin Pemangkih disuntik vaksin Pfizer dosis dua, Kamis (9/12). | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BARABAI- Ulama kharismatik sekaligus Ketua Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pemangkih, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, KH Guru Barmawi mengajak semua santrinya untuk divaksin. Tujuannya agar tercipta heard immunity di kalangan santri dan para ustaz.

Imbauan ini juga disampaikan melihat masih rendahnya persentase vaksinasi untuk kalangan pelajar di Hulu Sungai Tengah. Data Dinas Kesehatan setempat mencatat baru 59,84 persen dosis pertama dan 20,07 persen dosis dua.

Di Ponpes Guru Barmawi sendiri ada 2.000 santri. Yang sudah divaksin ada 150 santri. Mereka sudah disuntik vaksin Pfizer dosis dua kemarin. Pihaknya selalu menyosialisasikan vaksin setiap hari kepada santri untuk mendongkrak capaian vaksinasi.

"Hari Senin 13 Desember ada tambahan vaksin lagi sebanyak 70 dosis untuk 70 santri. Santri yang divaksin juga sudah mendapat izin orang tua dan wali," kata Guru Barmawi, Kamis (9/12).

Selain para santri, para ustaz dan ustazah di Ponpes Al-Muhajirin juga turut divaksin. Dari 150 orang pengajar, sebanyak 75 orang sdh divaksin. Mereka para ustaz dan ustazah yang mendapat honor dari pemerintah daerah. "Mau gak mau mereka harus divaksin, mengikuti anjuran pemerintahan," jelasnya.

Tak hanya para pengasuh Ponpes Al-Muhajirin, para pengasuh lainnya di Ponpes Ibnul Amin Pemangkih juga terbuka dengan adanya vaksinasi. Mereka tidak pernah menolak atau melarang kegiatan vaksinasi yang digelar di ponpesnya. Untuk diketahui Ponpes Al-Muhajirin dan Ponpes Ibnul Amin masih satu naungan di bawah Yayasan Gotong Royong Muhajirin.

"Kami selalu konsultasi ke para pengasuh dan mereka selalu mendukung (vaksinasi santri). Ponpes kami terbuka saja untuk program vaksin. Baik di ponpes dan sekolah formalnya," tandasnya.

Untuk itu dua ponpes ini sangat mendukung dan menanti adanya vaksinasi. Selama ini pihak ponpes mengaku sudah menerima dosis vaksin dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI-POLRI. Vaksin yang diterima yaitu Sinovac dan Pfizer. "Bahkan kalau vaksin tidak tersedia di ponpes, kita suruh para santri ke puskesmas terdekat untuk ikut vaksin," pungkasnya.

Salah seorang santri Jamaluddin yang ikut vaksinasi mengaku sudah mendapat izin dari orang tuanya. Dia merasa senang sekaligus mengajak para santri yang lain agar tidak takut ikut vaksinasi. “Dengan divaksin jadi kita ikut mendukung program pemerintah untuk mengatasi Covid-19 ini,” pungkasnya. (mal)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X